Perkerja Kesehatan Kabupaten Brebes adalah, “Para Pahlawan yang Terlupakan”

Brebes, //buserindonesia.id || Hanyutnya kisah perjuangan pekerja kesehatan Kabupaten Brebes, karena susutnya waktu. Meninggalkan semangat tersendiri sebagai pahlawan yang kini terlupakan. Kisahnya begitu panjang dan memilukan karena perjuangan mereka tanpa batas.

Riwayat Pandemi Covid-19 memang sudah lama melanda Indonesia terhitung sejak diumumkannya pasien pertama terinfeksi virus corona pada 2 Maret 2020.

Pembicara Covid-19 dari Kementerian Kesehatan waktu itu, Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, hingga saat ini pemerintah dan masyarakat telah melewati beberapa gelombang pandemi Covid-19 mulai dari gelombang varian Alpha pada 2020, Delta di 2021 dan penyebaran varian Omicron pada Januari 2022.

Baca juga : Sukseskan Gowes Eksplore Danau Biru Kamang Baru Sijunjung Minggu 24 September

“Perjuangan kita belum selesai dan kita tidak boleh patah semangat. Sudah banyak keberhasilan yang kita peroleh selama 2 tahun ini, namun kami masih butuh bantuan dan dukungan masyarakat,” ujar Siti Nadia Tarmidzi lewat keterangannya saat itu, Kamis, 3 Maret 2022.

Semangat ini yang memicu para pekerja Kesehatan dalam lingkungan Dinas Kesehatan Brebes untuk terus memerangi Covid-19. Tinggi tingkat terjangkitnya Covid-19, membuat kesibukan semakin padat dengan ritme kegiatan yang semakin cepat. Pekerjaan yang beresiko tinggi dan membutuhkan banyak pengorbanan dari mentalitas hingga hubungan sosial dipertaruhkan.

Bagaimana tidak ? Melihat banyaknya masyarakat yang terjangkit dan tereksekusi kematian dari wabah Covid-19, membuat banyak pekerja kesehatan Kabupaten Brebes menyasikkan fenomena kematian yang beragam status. Dimana ini merupakan kekuatan lebih sebagai Team Kesehatan waktu itu.

Kedekatan keluarga-pun dikorbankan untuk totalitas profesional kerja, agar bagian dari orang-orang terkasih dalam keluarga tidak terjangkit wabah Covid-19. Mereka sanggup berhari-hari untuk tidak berinteraksi pada keluaraga dan menginap pada pos-pos kesehatan masing-masing.

Pada 2 Maret 2022, Presiden Joko Widodo mengumumkan dua kasus pertama Covid-19 di Indonesia. Sejak saat itu, kasus Covid-19 terus bertambah. Gelombang pertama kasus Covid-19 di Indonesia terjadi pada Januari-Februari 2020. Pada saat itu, kasus Covid-19 harian tertinggi terjadi pada 30 Januari 2020 sebanyak 14.528.

Lalu, gelombang kedua kasus Covid-19 terjadi di Indonesia pada Juni-Juli 2021 akibat varian Delta. Kasus tertinggi terjadi pada 15 Juli 2021 dengan penambahan 56.757 kasus.

Dan kemudian, Indonesia dihadapkan pada gelombang ketiga yang dipicu oleh varian Omicron. Sejauh ini, penambahan kasus Covid-19 tertinggi terjadi pada 17 Februari 2022 sebanyak 63.956 kasus.

Hingga 2 Maret 2022, total tercatat 5.589.176 kasus konfirmasi Covid-19 di Indonesia. Sementara itu, total kasus sembuh berjumlah 4.944.237 dan kasus meninggal 149.036.

Dalam catatan terakhir 23 September 2023 Covid 19 di Kabupaten Brebes, yang terjangkit sebanyak +/- 8.835 Kasus Positif Total (Terkonfirmasi), dan yang meninggal sebanyak 985 jiwa.

Ini bukan persoalan mudah, dimana peran Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes sebagai ujung tombak dipertaruhkan. Keberhasilan dan suka duka dalam bertugas kini mereka telan sendiri. Priortitas itu kini kembali normal namun guratan pengalaman tak akan bisa kita hapus dari history Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes. Patut apakah yang akan kita berikan saat pengorbanan begitu besar tak lagi bergaung.

Sejarah dan cerita mengalir begitu saja, Kini harapan dan pujian bersemayam di hati masyarakat Kabupaten Brebes.

Kami masyarakat Kabupaten Brebes menaruh haru dan simpati besar kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, yang selalu mengawal kesehatan Masyarakat Kabupaten Brebes dengan sepenuh hati. Trimakasi DINKES Brebes.

Pewarta : Oping

About The Author

Buser Indonesia

Media Buser Indonesia
Aktual, Intelektual, dan Bernyali

See author's posts