
Washinton, //buserindonesia.id || Pemerintahan Biden pada Senin mengumumkan bahwa mereka menawarkan pinjaman $2 miliar ke Polandia, yang telah menjadi pusat pengiriman senjata ke Ukraina, untuk mendukung modernisasi pertahanan sekutu tersebut. Departemen Luar Negeri AS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Polandia adalah sekutu “kuat” AS yang “keamanannya sangat penting bagi pertahanan kolektif” di sisi timur NATO, dan bahwa pendanaan tersebut dicadangkan untuk mitra keamanan Washington yang paling penting.

Pemerintah AS juga memberikan Warsawa hingga $60 juta untuk biaya pinjaman Pembiayaan Militer Asing (FMF) yang akan mendukung “pengadaan mendesak barang dan jasa pertahanan dari Amerika Serikat,” kata Departemen Luar Negeri. $60 juta adalah subsidi pinjaman yang dimaksudkan untuk memastikan bahwa Warsawa dapat memperoleh persyaratan yang menguntungkan untuk pinjaman tersebut.
Polandia telah menjadi pendukung setia Ukraina sejak invasi besar-besaran Rusia ke negara tersebut, dan menyerahkan sejumlah besar tank, jet tempur, dan peralatan lainnya milik negara tersebut. Negara ini juga menjadi pusat pengiriman sebagian besar senjata Barat ke Ukraina. Pesawat ini telah menjalani proses modernisasi untuk menggantikan apa yang diberikannya, yang sebagian besar didasarkan pada teknologi lama Soviet, dan memesannya ke perusahaan pertahanan Amerika dan Korea Selatan.
Baca juga : Guna Peningkatan Pariwisata Berbasis Sosial dan Budaya, Negara Anggota APA akan Pererat Hubungan
Baru-baru ini hubungan Polandia-Ukraina mengalami ketegangan karena perselisihan perdagangan yang berpusat pada masuknya gandum Ukraina ke pasar Polandia dan menurunkan harga yang bisa diperoleh petani Polandia. Di tengah perselisihan tersebut, Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengatakan negaranya tidak lagi mengirimkan senjata lagi ke Ukraina. Komentar tersebut menimbulkan kebingungan.
Para analis mencatat bahwa Polandia sebenarnya telah memberi Ukraina sebagian besar dari apa yang mereka dapat berikan, dan pernyataan itu dibuat menjelang pemilu Polandia dan tidak berarti banyak. Namun hal ini juga menimbulkan kekhawatiran bahwa dukungan Barat terhadap Ukraina bisa melemah. Para pejabat AS berupaya untuk mengecilkan pertikaian tersebut, dengan memuji peran Polandia dalam membantu Ukraina dan mencatat bahwa merupakan kepentingan strategis Polandia agar Ukraina dapat menang melawan Rusia.
Pewarta : Vie Buser
