Sosialisasi Keimigrasian di Bagan Batu, Staf Khusus Kemenkumham Beri Pelayanan Passport Digital

Bagan Sinembah, Rohil. //buserindonesia.Id || Dalam rangka Sosialisasikan Keimigrasian tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Layanan Eassy Passport, Staf Khusus Kementrian Hukum dan Ham RI bidang transformasi digital Fajar BS Lase, hadir di Gedung Grand Hall Bintang Mulia Hotel Bagan Batu pada, Rabu 13/9/2023.

Acara yang juga dihadiri Kepala Keimigrasian dan Kepala Lapas Bagansiapi api, juga dihadiri beberapa Dinas Keimigrasian dari kabupaten/kota yang ada di Prov Riau seperti Dinas Keimigrasian Dumai dan Bengkalis.

Hal ini dilakukan dalam rangka mensosialisasikan pembuatan Passport Keimigrasian secara manual dan digital, dan juga dalam rangka memberikan sosialisasi dan pelayanan secara langsung kepada masyarakat dalam pembuatan Passport Manual dan Digital.

Disampaikan Fajar BS Lase saat membukaan acara Sosialisasi Keimigrasian tentang TPPO menyampaikan pesan kepada masyarakat, agar lebih waspada dalam rangka keberangkatan keluar negeri, agar terhindar dari tindak pidana perdangangan orang (TPPO).

Seperti yang baru baru ini diungkap oleh Satuan Tugas (Satgas) Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) menerima 757 laporan selama periode 5 Juni- 14 Agustus 2023. Dari ratusan laporan itu, polisi menangkap dan menetapkan sebanyak 901 orang sebagai tersangka kasus perdagangan orang.

Dalam kesempatan ini juga Fajar BS Lase mengingatkan kepada masyarakat, agar tidak tergiur dengan iming iming menjadi TKW ataupun TKI, hal itu bisa saja sebagai modus para pelaku dalam menjalankan aksinya. Karena saat ini sedang marak marak nya Tindak Pidana Perdangangan Orang (TPPO), dengan resiko akan dibunuh dan diambil organ dalam untuk dijual.

Untuk itu Fajar BS Lase selaku Staff khusus Mentri Hukum dan HAM berpesan, agar masyarakat lebih berhati hati dan bijak dalam menyikapi kemungkinan dan hal hal yang akan terjadi apabila hendak bepergian keluar negeri, agar lebih berhati hati dengan iming iming ataupun tawaran untuk bekerja diluar negeri, demi menjaga agar tidak terjadi tindak pidana perdangangan orang, ungkapnya.

Pewarta : Jekson Sihombing SH