
Brebes // Buserindonesia.id // Meskipun berbagai cara dan upaya untuk memberantas peredaran obat terlarang dari aceh ,yang viral dan semakin meresahkan di kalangan masyarakat di wilayah kabupaten brebes, praktik penjualan obat-obatan terlarang masih berlangsung secara terbuka.meski sempat beberapa hari tutup di karenakan ada beberapa penjualnya di tangkap dan di bawa ke polda jawa tengah.
Dari hasil penelusuran team investigasi yayasan Buser Indonesia (YBI) Dewan Pimpinan Cabang di lapangan pada jumat (30/5/2025) yang di awali dari penelusuran di wilayah selatan tempat di di sebelah lampu merah jalan lingkar bumiayu.namun di lokasi tersebut penjualan berhenti atau tutup team investigasi tidak bisa menemui orang aceh yang di duga pelaku penjual obat terlarang.team investigasi hanya bertemu dengan penghuni tempat yang di mana untuk bertransaksi penjualan,dari keterangan penghuni tempat mengatakan kepada team investigasi penjual obatnya sudah di tangkap dan di bawa ke polda kemarin ,sehari sebelum team YBI melakukan pengrebekan.

Hal yang sama di alami team investigasi di saat melakukan penelusuran di lokasi yang di duga untuk transaksi penjualan obat terlarang di area makam jagapura,kecamatan kersana juga sudah tutup atau berhenti ,team investigasi hanya menemukan berbagai bekas bungkus obat berbagai jenis.
Namun di lain kesepatan beberapa hari setelah beberapa tempat sudah tutup,Team investigasi mendapati salah satu tempat di pingir jalan raya pejagan ketanggungan tepat depan SPBE desa limbangan .yang sudah buka kembali ,disaat team berusaha mengambil foto sang penjual obat langsung menhampiri sambil berkata ,ngapain rekam rekam bang.tanya penjual obat kepada team investigasi,namun team investigasi malah meminta waktu kepada sang penjual obat untuk meminta keterangan kenapa masih melalukan transaksi penjualan obat terlarang.,yang lainkan sudah berhenti karena sangat meresahkan masyarakat.dan sebagian para penjual sudah di bawa sama APH ke polda.namun sang penjual mengatakan ya kemarin sempat berhenti kurang lebih 5 harian ,namun pihaknya sudah berkordinasi.paling tingal beberapa orang lagi yang belum bisa di keluarkan ,jadi sekarang sudah mulai berjualan lagi.

Upaya pemberantasan peredaran obat terlarang yang viral dengan sebutan obat aceh,di karena sangat meresahkan masyarakat karena bisa menjadi ancaman yang serius bagi masa depan generasi muda.dan di anggap pemicu terjadi kenakalan remaja,seperti tawuran dan kejahatan asusila ,yang saangat marak terjadi ke wilayah kabupaten brebes saat saat ini ,sudah di lakukan oleh beberapa lembaga maupun organisasi kemasyrakatan.bahkan kelompok masyarakat juga sudah banyak melakukan pergerakan untuk menolak ada peredaran obat terlarang di wilayah kabupaten brebes.

Seperti beberapa bulan sebelumnya sejumlah masyarakat dari wilayah kecamatan banjarharjo juga melakukan penolakan adanya peredaran obat di wilayah kecamatan banjarharjo .kabupaten brebes.namun penjualan obat tetap saja berjalan lancar.hal yang sama di lakukan sekelompok masyarakat cigedog kecamatan kersana yang melukakan pengrebekan bahkan sempat terjadi keributan.yang akhirnya berujung pelaporan.

Namun berbagai upaya dari masyarakat untuk memberantas adanya peredaran obat obatan terlarang yang terjadi wilayah kabupaten brebes sampai saat ini belum bisa ,paling hanya sedikit berkurang.hanya beberapa yang sudah berhenti.dan masih banyak yang lain yang masih buka.bahkan semakin ramai karena jumlah penjualnya berkurang.
Seperti hal yang terjadi di salah satu tempat yang masih buka di jalan raya pejagan ke ketanggungan tepatnya di sebelah warung depan SPBE disa limbangan ,dari pantauan awak media yang sempat,beberapa menit duduk di lokasi sambal meminta keterang dari sang penjual obat,walaupun hanya beberapa menit banyak banget pembeli yang berdatangan untuk membeli.dari keterangan awak media dari sang penjual hari hari pertama buka kembali karena kemarin sempat berhenti.jelas sang penjual kepada awak media.
Dengan maraknya penjualan obat-obatan yang dilakukan secara bebas, banyak orang tua merasa khawatir akan keselamatan dan masa depan anak-anak mereka.terutama bagi masyarakat yang mempunyai anak usia remaja , Praktik penjualan ini berpotensi menjadikan anak-anak di bawah umur, yang masih duduk di bangku SMP dan SMK, sebagai korban. Kegiatan penjualan obat-obatan terlarang ini jelas menyalahi hukum dan berpotensi membahayakan masyarakat.
Dengan banyaknya keluhan masyarakat di wilayah kabupaten brebes , terkait maraknya peredaran obat obatan terlarang yang kebanyak penjualnya dari aceh ini.yayasan Buser Indonesia (YBI) DPC bebres akan melakuan aksi swiping krocek ke tempat tempat yang di jadikan tempat transaksi,dan melakukan audensi ke pemerintah kabuapten brebes dan pihak pihak yang berwenang,
Diharapkan pihak berwenang segera mengambil tindakan tegas untuk memberantas praktik ilegal ini demi keselamatan masa depan anak bangsa dan kesehatan masyarakat brebes.
Pewarta : Team / Red
Yang di kuburan jaga pura masih buka bosnya di sebelah barat pasar ketanggungan namanya timbu