
Wonogiri, //buserindonesia .id || Desa Tanggulangin ,Kecamatan Jatisrono ,Wonogiri gali materi munculkan budaya -budaya dan seni kebudayaan daerah yang hampir punah akibat gesakan era modern.
Para tokoh-tokoh kreator seni dan budaya kesenian di desa Tanggulangin, Jatisrono, Wonogiri, mulai mengemas beberapa narasi seni dan tradisi budaya jawa .
Ponco handono , melihat kesenian reog di desanya yang sudah ber tahun -tahun fakum ,bahkan hampir tidak terawat , ponco handono memberanikan diri terjun dan mengemas kesenian reog di desa tanggulangin ,dan menghimpun generasi muda sebagai regenerasinya reog Singo Maruto yang sangat terkenal di kala itu tahun tujuh puluhan.

Ponco handono , saat berbincang dengan buserindonesia Wonogiri 29/9/2023 di salah satu pertemuan ,ia memaparkan bahwa dalam waktu dekat ini desa Tanggulangin ,Kecamatan Jatisrono ,Wonogiri akan di buka Desa Wisata berkebudayaan , mengingat parameter desa Tanggulangin saat ini banyak di munculkan oleh para kreator -kreator desa Tanggulangin tentang seni ber kebudayaan daerah , kata ponco handono.
Menurut ponco handono , walaupun banyak seni ataupun seni budaya , kalau tidak di bina dan di wadahi ,mungkin juga tidak akan ber wujud menjadi judul desa berkebudayaan .
Maka ponco handono memberanikan diri segera adakan rembuk desa, pemuda, dan tokoh -tokoh seni di desa tanggulangin ,kecamatan Jatisrono ,Wonogiri akan segera louchingkan wadah kesenian berbasis kebudayaan di desa Tanggulangin dengan anggaran dari dana Badan Usaha Milik Desa (BUM DES)
Adapun lokasi dan penempatan , di rencanakan sebagian tanah kas desa /sawah bengkok milik kadus dan perangkat desa ,Desa Tanggulangin secara sah sesuai palilah sepakat bersama , jelas ponco handono.
Di desa Tanggulangin ,Kecamatan Jatisrono ,Wonogiri memang sejak dulu termasuk desa kental dengan seni ataupun kesenian yang bernuansa dengan kebudayaan , apalagi sekarang di tunjang oleh para kreator -kreator muda berbakat uri -uri budaya jawa.
Baca juga : Tersangka Kasus Pencurian Sawit Jalani Sanksi Sosial Setelah Polres Simalungun Terapkan Restoratif Justice
Salah satunya Hendro dwi raharjo ,ia seorang pemuda yang memiliki talenta di bidang seni berkebudayaan jawa tulen dengan banyak anggit dan kolaborasi sesuai imajinasinya sendiri .
Hendro dwi raharjo juga telah melahirkan babak seni baru murni dari sebuah gambaran yang lahir dari imajinasinya sendiri ,yaitu Seni Tari dan Wujud Barong kepala burung , yang di otak atik menjadi kesenian tari BARONG ABANG.
Buserindonesia Wonogiri ,menanggapi hendro dwi raharjo 15/8/2023 , ia menceritakan bahwa seni Barong Abang di anggit dan di gambarkan , barong (barongan/rumpun bambu) yang hidupnya selalu bergerombol ,bersatu dan kuat walaupun di terpa angin , Kemudian Abang di gambarkan darah manusia semua berwarna merah , dengan pilosofi kerukunan antar sesama , maka dalam bentuk Barong di design Kepala Burung menggunakan bahan baku dari bambu, sekilas tutur hendro dwi raharjo.
Di desa Tanggulangin ,Kecamatan Jatisrono ,Wonogiri pemuda yang berpotensi pengembang dan penggali seni dan kesenian kebudayaan jawa yang hampir tenggelam di telan jaman , Lardianto budhi salah satu pengajar di sekolah menengah atas ,ia seorang sarjana seni dan kesenian juga mumpuni mengolah jenis narasi pengembang seni kebudayaan.
Desa Tanggulangin ,jatisrono,Wonogiri juga berencana menggali tradisi para pendahulu yang saat ini hampir punah di bawa arus perkembangan jaman ,serta sejarah lokal yang ada di dalamnya sesuai alur cerita para sesepuh , imbuh ponco handono.
Mengendus dari beberapa cerita narasumber , Sunarno ia seorang pelestari tradisi kuno juga mengaku ,bahwa ia juga penggali seni budaya tempo dulu , terbang kuno lenyap menjadi kesenian hadroh , sama -sama kesenian penghatar do’a ,untuk leluhur /orang yang telah meninggal ,saat ini oleh sunarno di kemas lagi dan di tampilkan sesuai denga pakem do’a yang di sempurnakan , kata sunarno.
Kepala desa ,Desa Tanggulangin ,Kecamatan Jatisrono ,Wonogiri Marsih ,mendukung penuh atas semua kiprah para tokoh -tokoh dan kreator -kreator seni di desanya dengan harapan /konotasi lebih maju ,Marsih menambahkan.
Pewarta : nandar suyadi

Dengan perkembangan diera digital, sangatlah positip untuk menumbuhkan kembali rasa memiliki kebudayaan yg dulu pernah berjaya,dan melestarikanya