Banyumas // Buserindonesia.id // Desa Cihonje merupakan salah satu desa di Kecamatan Gumelar Kabupaten Banyumas yang didalamanya terdapat beberapa puluh penambangan emas lokal. Dalam penambangan tersebut masih menggunakan teknologi yang sederhana. Cara yang dilakukan yaitu pertama melakukan pemilihan lokasi penambangan yang dapat melalui orang pintar maupun alat pendeteksi emas. Setelah itu dilakukan pengglundungan dan pemencetan untuk mendapatkan emas murni. Dampak yang ditimbulkan dengan adanya tambang tersebut yaitu dibidang ekonomi, lingkungan, serta kesadaran masyarakatnya. Dalam bidang ekonomi dapat meningkatkan penghasilan masyarakat, namun ada pula yang mendapat kerugian. Akan tetapi dalam bidang lingkungan penambangan tersebut memiliki dampak negatif. Bekas lubang-lubang tambang dapat menyebabkan tanah longsor karena didalamnya keropos. Selain itu juga menyebabkan penurunan kontur tanah.serta tercemarnya lingkunganb hidup di sekitar , Kebanyakan masyarakat hanya mengeksploitasi tanpa bertanggung jawab untuk mengembalikan keseimbangan lingkungan.

Desa Cihonje di Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas, memiliki sumber daya mineral seperti emas dan tanah liat kaolin. Kedua mineral ini telah dilakukaneksploitasi oleh masyarakat setempat. Pemanfaatan sumber daya ini telah memberikan kemakmuran bagi warga setempat. Namun, upaya pertambangan tidak dalam kondisi baik dan masih belum berlisensi.
Oleh sebab itu sebagian masyarakat dukuh grumbul pengasinan ,desa cihonje ,merasa keberatan dengan adanya kegiatan pengolahan tambang emas atau pengglundungan dan pemencetan emas (Mixer1) yang terletak di pemukiman di Dukuh grumbulpengasinan Rt 01 ,RW 08 milik sdr,yayan ,yang di duga mengunakan obat kimia dan tak berizin atau illegal dan limbahnya mengalir di aliran pemukinan sehingga menimbulkan pencemaran lingkungan.

Dari keterangan warga masyarakat dukug grumbul imbas adanya proses pengglundungan dengan mixer 1 milik yayan mengakibat tercemar beberapa kolam ikan di sekitar ,ikan yang di kolam semuanya mati,selain kolam kolam ikan warga ,imbas dari pengelolaan emas di pemukiman milik yayan tersebut mengakibat sumur sumur warga banyak tercemar,warga menjadi putih keruh.maka dari itu masyarakat dukuh grumbul merasa keberatan dan menolak adanya proses pengglundungan dan pemencetan emas (Mixer1) yang terletak di pemukiman di Dukuh grumbulpengasinan Rt 01 ,RW 08 milik sdr,yayan tersebut .
Pernyataan keberatan tersebut juga di tanda tangani oleh masyarakat sekitar termasuk kepala RT setempat.meski banyak penolakan dari kalangan masyarakat sekitar ,sampai saat ini proses pengelolaan dan pengglundungan dengan mixer 1 milik yayan.masih terus berjalan .
Sementara yayan selaku pemilik dan pengelelo glundungan saat di mintai keterangan oleh awak media besereta team Buser indonesia mengatakan .masyarakat yang merasa keberatan hanya sebagian masyarakat yang iri atau sentimen saja ,sebagian masyarakat yang lain tidak merasa keberatan karena bisa kerja di sini .namun yayan juga mengakui bahwa penglundungan dan pengelolaan tambang emas milik juga belum mengantongi izin.
Yayan menambahkan pengelolaan tambang emas di depan rumahnya ini baru berjalan kurang lebih 1 sebulan ,terkait lingkungan yang tercemar ,yayan menyangkal karena limbah dari proses penglundungan dan mixer itu di tampung di kolam di pekarangan sendiri .dan bukan hanya beliu sendiri yang punya mixer dan di lingkungan di desa cihonje juga ada beberapa tempat yang berada di tengah pemukiman.dansemuanya rata rata juga tak berizin.
Dari pantuan awak media buserindonesia.id , di lokasi pengludungan dan mixer 1 milik yayan emang benar berjalan di tengah pemukiman dengan dua tabung tanam di tengah pemukiman ,meski ada ada kolam untuk menampung limbah.namun kolam terkesan kecil dan tidak di tembok sehinga menimbulkan pencemaran lingkungan .
Di sisi lain salah satu tokoh masyarakat dukuh grubul menjelaskan meski di buat kolam penampungan limbah namun kolam hanya kecil dan tidak di tembok sehingga tetap rembes ke tanah.dan di duga di alirkan saluran pemukiman sewaktu hujan .sehingga tidak begitu kelihatan.
Masyarakat dukuh grumbul berharap pihak pihak terkait untuk bisa menindak lanjuti atas keberatan dan keresahan masyarakat dukuh grumbul akan adanya pengelolaan tambang emas ,atau penglundungan dan mixer 1,di tengah pemukiman tersebut.
Pewareta : Team / Red
