
Wonogiri, Rabu, 2 April 2025 – Budaya Tradisi Adat nama nama ini adalah satu tujuan yang mana merupakan bentuk budaya yang harus kita lakukan, sebagai sebuah filosofi tradisi Jawa yang turun temurun semenjak sebelum Islam masuk di Indonesia khususnya di Pulau Jawa,
Ngapuro ing ngapuro, Maaf memaafkan di hari Lebaran bukan sebuah perubahan tradisi tapi merupakan renopasi baru dalam Adat budaya Jawa,
Di Negara asalnya Islam di barat, tidak ada sungkeman tradisi seperti di Indonesia khususnya Jawa setelah menjalankan berpuasa kemudian di tutup dengan takbir//tahmid dan di akhiri dengan sholat Idul Fitri, kemudian Bersalam salaman saling Maaf memaafkan inilah indahnya budaya Islam di Indonesia khususnya di Jawa,
Kemudian yang tidak kalah menarik silaturahmi antar warga dari rumah kerumah tradisi Jawa yang tidak lepas dari budaya para leluhur kita sungkeman nglembur doso, (melebur dosa) dari anak cucu terhadap orang tua, dan handai taulan lainnya’
Pada saat itulah manusia di bersihkan kembali, dari dosa dosa yang di alaminya selama setahun, dan saat itu juga akan ada lembaran baru sebuah buku yang akan di isi tulisan baru sejarah baru laporan baru untuk setahun yang akan datang, baik dan buruk akhlaq manusia pasti akan tertulis di lembaran baru yang akan di pertanggung jawabkan dalam tahun berikutnya.
Budaya dan tradisi yang indah ini tidak ada di barat asal Islam lahir tapi justru di Perindah di Indonesia khususnya di Jawa,
Yang tidak kalah menarik kerukunan umat beragama di Indonesia saling menghormati, saling menjaga dalam Hari Raya,
Umat Islam di jaga oleh Agama lainnya dalam perayaan hari besarnya demikian juga agama lain seperti Katolik, Hindu, Buda. Islam juga ikut berperan menjaga keamanan demi stabilitas sesama umat beragama. Inilah Indonesia. Walau berbeda-beda Suku Agama Ras, tetapi tetap satu Indonesia Raya. (/red)