Mexico.//www.buserindonesia.id || Tersangka pembalak liar menembak dan membunuh tiga penjaga hutan yang sedang berpatroli dan melukai penjaga keempat di Meksiko tengah, dekat lereng gunung berapi Iztaccihuatl. Polisi di negara bagian Puebla tengah, sebelah timur Mexico City, Minggu malam mengatakan pembunuhan itu terjadi pada hari sebelumnya.
Pria yang terluka itu sedang dirawat di rumah sakit, kata polisi. Keempat pria tersebut “sedang menjalankan tugas penjaga hutan” ketika mereka di tembak, kata polisi. Karena Meksiko tidak memiliki layanan kehutanan nasional, para petani dari pertanian komunal setempat sering kali melakukan patroli untuk melindungi hutan komunitas mereka, memerangi kebakaran hutan, dan penebangan hutan.
Para penyerang “dianggap sebagai penebang liar,” menurut pernyataan polisi, dan pencarian mereka sedang dilakukan. Para penebang telah lama menargetkan hutan di lereng gunung berapi Iztaccihuatl, yang tidak jauh dari gunung berapi Popocatépetl yang masih aktif.
Tahun lalu, peneliti dan pemerhati lingkungan Meksiko Álvaro Arvizu dibacok hingga tewas di sebuah pusat pendidikan lingkungan tempat dia bekerja di dekat Iztaccihuatl.
Baca Juga : Joko Widodo Memimpin Rapat Persiapan Ramadan dan Idul Fitri 1445 H
Rekan-rekannya mengatakan pembunuhan itu tampaknya merupakan pembalasan atas upayanya mempertahankan hutan dan sumber daya air di pegunungan yang mengelilingi Mexico City. Dan pada awal tahun 2023, aktivis anti-penebangan kayu Alfredo Cisneros ditembak dan dibunuh di desa Adat Purepecha di Sicuicho, di negara bagian Michoacan di bagian barat yang dilanda kekerasan.
Cisneros adalah seorang pemimpin lokal dan aktivis anti penebangan kayu, serta anggota dewan pertanahan masyarakat. Komunitas Pribumi Michoacan telah berjuang selama bertahun-tahun melawan pertambangan dan penebangan liar yang menargetkan hutan pinus dan cemara di wilayah tersebut.
Para penebang sering menebang pohon untuk menanam alpukat, tanaman ekspor yang sangat menguntungkan di Michoacan. Pada tahun 2021, Meksiko dinobatkan sebagai negara paling mematikan di dunia bagi aktivis lingkungan dan pertahanan lahan dalam laporan tahunan Global Witness.
sebuah organisasi non-pemerintah sekitar 200 aktivis dibunuh di seluruh dunia pada tahun itu, dan 54 di antaranya terjadi di meksiko.
Pewarta : Nadia
#selamatpagiindonesia #selamatpagibuserindonesia #buserindonesia.id #buserindonesia #infoterkinibuser #beritabuser #infobuser #infoterkinibuserindonesia #beritaindonesia