Pematang Siantar, //www.buserindonesia.id || Gedung sekolah Dasar Negeri (SDN) yang berada di jalan Bendungan, kelurahan Aek Nauli, kecamatan Siantar Selatan, kota Pematang Siantar menangis dan hancur dan rusak berat akibat korban hasil regrouping yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan kota Pematang Siantar pada tahun 2021.
Dari hasil temuan dilokasi tampak terlihat 8 gedung-gedung bangunan SDN hancur berat, bukan hanya itu saja dihalaman gedung terlihat rerumputan semak belukar menghiasi gedung tidak ada sentuhan tangan untuk melakukan pewaratan gedung tersebut.
Sangat disayangkan, sentara pemerintah sudah berupaya membangun gedung sekolah untuk tempat generasi penerus menuntut ilmu. Tetapi dengan pembiaran tanpa perawatan dan sentuhan tangan telah sia-sia, dalam hal ini siapakah yang bertanggungjawab?
Salah satu warga bermarga Siahaan sangat menyayangkan bangunan tersebut dibiarkan terbengkalai dan mangkrak.
Keberhasilan pemerintah Indonesia memetakan dan mendaftarkan kurang lebih 112 juta…Selanjutnya…..
“Sayang kali , padahal bangunan ini masih bisa digunakan dan banyak bahan material dari gedung yang dapat dimanfaatkan,” kata Siahaan. Selasa(14/5/2024).
Siahaan mengatakan, bangunan yang memiliki 8 ruangan itu kini kondisinya telah rusak dan ditumbuhi semak belukar.
“Kalau kami warga berharap, gedung ini dimanfaatkan atau dibongkar kan kayu atau bahan bangunan lainnya masih bisa digunakan,”ujarnya.
Ia menambahkan, gedung yang merupakan aset Pemerintah Kota Pematangsiantar tersebut seharusnya diperhatikan dan dirawat.
“Kalau bisa pemerintah Kota Pematang Siantar menghibahkan gedung bekas regruping ke pemerintah provinsi untuk dibangun gedung SMA Negeri yang baru. Karena untuk kota Pematang Siantar gedung SMA Negeri masih kurang dan sangat dibutuhkan,” ungkapnya.
Pewarta : Wandi Berutu
Memperihatinkan sekali