Jambi.//www.buserindonesia.id || Massa yang emosi melempari kaca Kantor Gubernur hingga pecah-pecah. Beberapa mobil plat merah yang terparkir di depan kantor gubernur juga jadi korban. Senin (22/1/2024), adanya rapat terbatas antara Gubernur Jambi Al Haris, forkopimda, dan perwakilan sopir batu bara. Massa tidak puas dengan hasil rapat itu. Mereka tetap menuntut diperbolehkan mengangkut batu bara menggunakan jalan nasional.
“Hasil rapat jelas ini tak sesuai permintaan kami. Kami mau di izin kan kembali menggunakan jalan nasional. Jika tidak boleh juga, tutup juga pengangkutan jalur air, biar adil pihak perusahaan juga merasakan,” ungkap Ketua Komunitas Sopir (KS) Bara Provinsi Jambi, Tursiman.
Tak hanya melakukan pelemparan, para sopir anarkis ini juga merusak taman yang ada di depan Kantor Gubernur Jambi. Situasi yang tidak terkendali membuat aparat keamanan cepat mengambil tindakan. Aparat kepolisian melepaskan tembakan gas air mata untuk membubarkan massa. Sebelumnya, para sopir batu bara yang kecewa pada hasil rapat itu juga menutup akses jalan di Simpang Bank Indonesia, Telanaipura, Kota Jambi.
Aksi para sopir truk pengangkut batu bara ini membuat jalan di Simpang Bank Indonesia macet. Arus lalu lintas menjadi semrawut. Para petugas kepolisian juga kewalahan mengatur lalu lintas, apalagi terjadi tepat pada jam padat lalu lintas. Herman, seorang pengguna jalan yang terjebak macet, mengeluhkan aksi ini merugikan masyarakat banyak.
Baca Juga : Datang ke Reuni SMP Bareng Fadli Zon, Komeng : Dulu Nyari Tongkrongan, Sekarang Nyari Obat Asam Ura
“Kami sangat terganggu, bukan cuma sopir batu bara bae yang butuh makan, kami juga butuh. Jangan sesuka hati menutup jalan,” keluh Herman. Hasil rapat terbatas inisopir batu bara masih tidak di perboleh kan mengangkut batu bara melalui jalan nasional. Angkutan batu bara di alihkan dari tambang menuju pelabuhan di Desa Jebak, Kabupaten Batanghari.
Tursiman menyatakan, hasil rapat juga menyepakati perusahaan memberi upah angkut jauh di bawah upah sebelumnya. Perusahaan mengupah sopir batu bara Rp.20.000 per/ton dengan jarak 17 kilometer dari tambang Kotoboyo menuju pelabuhan Jebak
“Ini upahnya tak sesuai. Rasionalnya saja upah per 1 ton Rp.60.000, sekarang Rp.20 ribu,” kata tursiman. Tursiman yang ditemui INFO jambi seusai salat zuhur menyebut, para sopir hanya minta truk yang beroperasi hanya 500 unit, bukan seluruhnya. “Kami cuma minta itu,” katanya. *
dan gubenur Jambi Al Haris dengan tegas tetap menolak mencabut instruksi larangan truk batu bara lewat jalan umum. Penegasan ini di sampaikan nya saat menemui para sopir batu bara yang melakukan aksi demo di Kantor Gubernur Jambi, di hadapan para sopir angkutan batu bara, Al Haris mengatakan bahwa peraturan tersebut sudah menjadi keputusan mutlak yang harus di jalani.
Al Haris mengatakan dia mengikuti apa yang di minta oleh Komisi VII DPR RI untuk menutup jalan nasional bagi aktivitas angkutan batu bara. Bahkan menurut dua, seharusnya keputusan ini sudah lama dilakukan. “Sekarang saya sampaikan, saya kasihan dengan adik-adik semua. Kalau saya tega mungkin sudah lama saya tutup dari tahun 2022 kemarin,” kata nya.
“Sekarang kita mengupayakan untuk maksimal kan jalur air terlebih dahulu,”ujarnya. Jan 21, 2024
Meski terus di desak, Al Haris tetap tegas dengan keputusan nya. Menjaga tidak terjadinya keributan, Al Haris meminta perwakilan dari para pendemo untuk masuk ke dalam kantor nya.
Sebab, sopir batu bara yang berdemo terlalu banyak sehingga tidak kondusif untuk menjelaskan apa. “Saya minta 10 perwakilannya untuk masuk ke dalam, supaya bisa kita sampaikan dengan baik-baik,” kata Al Haris. di tengah penyampaian orasi, salah satu pendemo bertanya ke pada Al Haris mengenai ada nya perizinan melintas di jalan nasional meski itu bersifat langsir.
Saya ingin bertanya langsung kepada bapak, bapak tidak membolehkan kami memakai jalur umum pak, sedangkan hauling langsir itu memakai jalur umum, tolong jawab pak?” tanya salah satu korlap kepada gubernur Jambi.
Pertanyaan itu pun dijawab Al Haris dengan tegas. “Persoalan nya adalah, karena macet,” kata nya sambil masuk ke dalam kantor.
Seperti diketahui, karena tuntutannya tidak di penuhi demo ratusan sopir angkutan batu bara di Kantor Gubernur Jambi akhirnya berlangsung ricuh. Dari video yang beredar, para sopir melempari kaca kantor gubernur hingga pecah berantakan.
Para sopir juga menutup jalan si Simpang Empat Bank Indonesia. Mereka melintangi truk truk batu bara sehingga jalanan macet
Pewarta : ilham
#selamatpagiindonesia #selamatpagibuserindonesia #buserindonesia.id #buserindonesia #infoterkinibuser #beritabuser #infobuser #infoterkinibuserindonesia #beritaindonesia