
Tapanuli, //buserindonesia.id || Lembaga Renjana temukan dugaan fraud (kecurangan) dalam proses tender proyek Peningkatan Jalan Jurusan Sigumuru – Sirame-ramean Batas Angkola Selatan senilai Rp4.618.256.000.
Perusahaan yang memenangkan tender tersebut adalah PT Delapan Bintang Sarasi diduga tidak memenuhi kemampuan teknis dan administrasi, ujar Divisi Monitoring Renjana Jabbar Chan kepada wartawan, Sabtu (4/11/2013).
Dijelaskannya, dalam proses tender proyek pengadaan barang/jasa pemerintah , salah-satu syarat kualifikasi diantaranya perusahaan memiliki alamat yang jelas. Hal itu telah diatur dalam perka LKKP.

Berdasarkan monitoring yang dilakukan tim Renjana di Sitinjak Kecamatan Angkola Barat, tidak ditemukan perusahaan tersebut. Bahkan keterangan dari aparat pemerintahan pun tidak mengetahui keberadaan alamat PT Delapan Bintang Sarasi.
Baca Juga : Harga Beras Hari Ini Melambung, Cabai Makin Pedas
Selain dugaan kecurangan tender, Renjana juga menyoroti perencanaan proyek pembangunan jalan tersebut. Masalah paling krusial yaitu sepanjang 317 meter, jalan tersebut masuk dalam kawasan hutan produksi. “Tim Renjana telah mengambil titik koordinat lokasi tersebut, alhasil sepanjang 317 meter masuk dalam kawasan”, ucapnya.
Proyek yang digadang-gadangkan Pemkab Tapanuli Selatan sebagai proyek strategis daerah yang konon kabarnya diawasi oleh Kejaksaan Negeri Kabupaten Tapanuli Selatan seharusnya mulai dari perencanaan dilakukan dengan profesional, pungkasnya.
Plt Kadis Pekerjaan Umum Tapanuli Selatan Oskar Hendera Daulay, Kabag ULP Ahmad Sani Harcan, PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) Andri Agusman Harahap saat dikonfirmasi melalui pesan singkat whatsApp tidak ada satupun yang menjawab.
Pewarta : Tim Daerah

#selamatpagiindonesia #selamatpagibuserindonesia #buserindonesia.id #buserindonesia #infoterkinibuser #beritabuser #infobuser #infoterkinibuserindonesia #beritaindonesia
Perlu pengawasan ,,,, semoga berjalan sesuai dengan yang direncanakan