
Tapsel, //buserindonesia.id || Sejumlah proyek di Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Selatan tahun anggaran 2022 bakal dilaporkan ke Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara. Laporan tersebut terkait adanya kongkalikong proses lelang, dugaan fifty-fifty anggaran konsultan perencana dan pengawas. Hingga dugaan korupsi Pembangunan Puskesmas Angkola Muaratais, Pembangunan Rumah Dinas Dokter dan Pembangunan Rumah Dinas Dokter Gigi.

Demikian dikatakan divisi monitoring lembaga Renjana Jabbar Chaniago kepada wartawan, Senin, (11/2023). Dugaan korupsi Pembangunan Puskesmas Angkola Muaratais senilai Rp 6,8 miliar berawal dari proses lelang. CV Sinta Nuriyah selaku pemenang pada saat itu melakukan penawaran 20% dari pagu anggaran. Kemudian berujung dengan adanya permintaan uang mundur.
Baca juga : Sukamta Menilai Konflik di Pulau Rempang, Keterlibatan TNI Tidak Sesuai Tupoksi
Selanjutnya, proyek pembangunan Rumah Dinas Dokter dimenangkan oleh CV Anugrah Perkasa dengan nilai penawaran sebesar Rp 951 juta. Kondisi rumah dinas dokter belum selesai dikerjakan hingga saat ini. Sejumlah item-item uraian pekerjaan yang tercatat di dalam RAB (Rencana Anggaran Biaya) belum terpasang. Seperti pintu UPVC, pintu UPVC kamar mandi, jendela kaca UPVC.
Pekerjaan lantai keramik menggunakan kualitas satu, tetapi yang terpasang keramik biasa. Sedangkan pekerjaan sanitair berupa kloset duduk dan tangki toto ternyata menggunakan jongkok tanpa tangki merk toto. Jika dihitung berdasarkan RAB tersebut jumlahnya ratusan juta rupiah.
“Potensi penyimpangan utama yang kami duga yaitu, indikasi persekongkolan dan konflik kepentingan dalam proses tender,” pungkasnya.
Pewarta : Buser Indonesia/(Tim)

Absen
Slmat siang semangat absen
Slmat siang semangat indonesia
Absen pagi