Brebes // Buserindonesia.id // Ketersediaan air irigasi merupakan komponen penting bagi masyarakat petani . Untuk itu, Kementerian Pertanian melalui Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian telah melaksanakan kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi tersier (RJIT) yang dilaksanakan di seluruh provinsi.
Seperti halnya yang saat ini di laksanakan oleh pemerintah provinsi jawa tengah melalui dinas pertanian dan perkebunan melaksanakan kegiatan program penyediaan dan pembangunan sarana pertanian di beberapa daerah ,termasuk di wilayah kabupaten brebes.

Namun tidak semua kegiatan yang di programkan oleh pemerintah bisa berjalan maksimal .seperti halnya yang terjadi di Kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi tersier (RJIT) di persawahan Desa Bojong kecamatan Jatibarang kabupaten brebes.kegiatan RJIT ini menjadi perbicangan petani karena diduga tidak sesuai dengan spek .

Proyek penataan persarana pertanian rehabilitas jaringan irigasi tersier ( RIJT ) yang di laksanakan oleh CV sahabat dua putra,Tegal dengan nilai RP. 334 113 647 84. Di duga di kerjaan dengan tidak memperhatikan pekerjaan dengan kualitas dan kuantitas,terkesan asal jadi .

Dari pantauan awak media Buserindonesia.id ,di lapangan proyek tersebut menggunakan matrial asal asalan seperti pemakaian material batu banyak mengunakan batu blonos dalam pemasangan dinding draenase serpertinya tidak ada pondasi,dan pemasangan batunya dalam keadaan air mengalir dan penuh dengan genangan air .
Dari keterangan yang dapat di himpun dari para pekerja kegiatan pembangunan juga tidak ada kepala tukang ataupun mandor yang mengawasi sehingga kegiatan terkesan asal asalan . untuk lebih jelasnya awak media di minta untuk menhubungi pihak pelaksana ,namun setelah mendapatkan no dari pekerja,sampai berita ini di tayangkan ,pihak pelaksana tidak bisa di hubungi.
Pewarta : Atmo .
