
Bangka, //www.buserindonesia.id || Program Fuel Card dan QR Code Diblokir, Kendaraan yang Nunggak Pajak Tak Bisa Isi Solar Subsidi Pemerintah
Buserindonesia.id – BANGKA, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bekerjasama dengan Pertamina dan Bank BRI serta Hiswana Migas melaunching pengaturan pendistribusian BBM bersubsidi dengan menggunakan Fuel Card Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel dengan melaunching sistem pemblokiran fuel card dan QR Code subsidi Tepat My Pertamina di Bangka Belitung, Kamis, (1/2/2024).

Pelaksanaan launching yang dilakukan oleh Pertamina ini selaras dengan diberlakukannya SE Gubernur Babel no 541/IV tentang pendistribusian jenis bahan bakar minyak tertentu/solar subisidi di Bangka Belitung yang diharapkan tepat sasaran.
Program pemblokiran fuel card dan QR Code subsidi Tepat My Pertamina yang diinisiasi oleh Pemerintah Bangka Belitung ini menjadi pionir (pelopor) dan ditetapkan sebagai provinsi terbaik dalam pengendalian dan pengawasan BBM bersubsidi.
Dalam kesempatan ini, Penjabat (Pj) Gubernur Safrizal ZA bersama pihak Pertamina, Bank BRI hingga Unsur Forkopimda meresmikan langsung launching sistem pemblokiran fuel card dan QR Code subsidi Tepat My Pertamina di Bangka Belitung yang digelar di SPBU Kampung Dul, Bangka Tengah.
Mulai hari Ini, para pengguna pengendara dengan bahan bakar minyak (BBM) subsidi solar tidak dapat melakukan pengisian BBM apabila kendaraan tidak lunas pajak.
“Jadi yang gak punya barcode dan yang tidak lunas pajak mulai hari ini tidak dapat mengisi BBM Subsidi selamanya atau isi dengan BBM biasa. Kalau mau dapat BBM subsidi bayar pajak, ganti plat (untuk yang nunggak-red) dan balik nama (untuk yang dari luar daerah),” ungkap Safrizal, Kamis (1/2/2024).
Disampaikan Safrizal, penerapan sistem pemblokiran fuel card dan QR Code subsidi Tepat My Pertamina ini merupakan salah satu upaya untuk mengindari kebocoran pengunaan BBM Subsidi oleh masyarakat.
Terdata sampai saat ini kurang lebih ada 3.400 kendaraan di Bangka Belitung yang tercatat mati pajak dari total 14.300 kendaraan.
“Hampir 30 persen orang di Bangka Belitung nunggak pajak. Dan melalui launching aplikasi pemblokiran fuel card dan QR Code subsidi Tepat My Pertamina menjadi upaya kita untuk mengatasi kebocoran BBM subsidi,” ucapnya.
Region Manager Retail Sales Sumbagsel, Awan Raharjo mengatakan sebagai operator, Pertamina senantiasa taat dan patuh terhadap regulasi-regulasi yang dibuat khususnya terkait pendistribusian BBM subsidi ke masyarakat.
“Kami berharap melalui hal tersebut penyaluran BBM Subsidi kepada konsumen yang tidak berhak dapat teratasi dengan baik dan bermanfaat untuk masyarakat yang memang berhak untuk mendapatkannya serta mendukung dalam meningkatkan pendapatan daerah,” ujar Awan.
Selain itu, dalam mewujudkan pendistribusian yang tepat sasaran, Pertamina turut mengajak masyarakat turut mengawasi dan melaporkan apabila mengetahui adanya penyimpangan maupun pendistribusian yang tidak tepat sasaran.
“Kami juga telah menegaskan kepada seluruh lembaga penyalur untuk menyaluran BBM Subsidi sesuai dengan regulasi yang berlaku, serta tidak segan memberikan sanksi apabila terdapat SPBU yang melakukan kecurangan dalam bentuk apapun termasuk yang berkaitan dengan penyaluran BBM bersubsidi.” imbuhnya.
Blokir
Pj Gubernur Babel bersama dengan PT Pertamina (Persero) dan PT Bank Rakyat Indonesia resmi mengenalkan Sistem Pemblokiran Fuel Card dan QR Code Subsidi Tepat My Pertamina di Bangka Belitung.
Dalam acara tersebut hadir juga perwakilan dari berbagai pihak baik dari unsur organisasi perangkat daerah (OPD) maupun pihak swasta.
Bertempat di SPBU 2433167, Kelurahan Dul, Kabupaten Bangka Tengah, acara berlangsung lancar.
Region Manager Retail Sales Sumbagsel, Awan Saharjo dalam sambutannya mengapresiasi langkah pemerintah daerah yang dalam hal ini terus berusaha untuk menjaga dan mengendalikan jalannya BBM bersubsidi di Babel.
“Kami dari Pertamina regional Sumatera Bagian Selatan sangat mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung, dalam hal ini yang terkait dengan kegiatan pengawasan ataupun pengendalian BBM bersubsidi yang ada di Bangka Belitung,” kata Awan dalam sambutannya, Kamis (1/2/2024).
Ia menjelaskan Pertamina memang sejak 2023 kemarin sudah mulai melaunching program My Pertamina QR Qode, yang dalam hal ini terkait dengan penyaluran BBM bersubsidi jenis bio solar dan pertalite.
Namun terkait sistem pemblokiran fuel card dan QR Code Subsidi Tepat My Pertamina, akan fokus pada jenis bio solar, sebagaimana dengan SE Gubernur Babel no 541/IV tentang pendistribusian jenis bahan bakar minyak tertentu/solar subisidi di Bangka Belitung.
“Kenapa harus menggunakan QR Code, agar anggaran subsidi yang dianggarkan oleh pemerintah itu bisa betul-betul ditelusuri sampai ke pengguna akhirnya. Dulu sebelum adanya program QR Code kita tidak memiliki data yang pasti bahwa BBM bersubsidi ini tersalurkan kepada konsumen akhir, masyarakatnya di mana saja.
Praktek di lapangan ini bisa terjadi bahwa kendaraan-kendaraan yang sebetulnya sudah tidak aktif, yang dulunya mungkin sudah masuk gudang, tidak diperpanjang lagi STNKnya atau STNKnya sudah mati, atau tidak memiliki plat nomor sama sekali, ini difungsikan untuk dalam hal ini tindakan penyalahgunaan BBM bersubsidi, bisa digunakan sebagai pelansir-pelansir, dikumpulkan seperti kita ketahui sekarang,” ungkapnya.
Oleh karenanya ia menjelaskan dengan adanya program Pemblokiran Fuel Card dan QR Code Subsidi diharapkan bisa mencegah untuk hal tersebut tidak terjadi lagi.
“Dari ini kita akan bisa meminimalisir hal tersebut bahwa hal pertama yang kita lakukan adalah kita pastikan bahwa kendaraan-kendaraan yang memang nantinya mengisi BBM bersubsidi ini adalah kendaraan-kendaraan yang aktif dan memang secara ketentuan diperbolehkan.
Sekarang dengan QR Code itu tercatat bahwa kendaraannya, mobilnya, plat nomornya, jenisnya, itu yang memakai tercatat data basenya di Pertamina,” jelasnya.
Selaras dengan hal tersebut, Pj Gubernur Babel, Safrizal ZA mengatakan dengan adanya program ini diharapkan bisa menjadi pengingat untuk masyarakat khususnya bagi yang masih menunggak pajak.
“Mudah-mudahan dengan program ini sampai kita updating fuel card dan nanti samsat yang baru kita launching drive thru nya bisa melayani dengan sebaik-baiknya.
Pemenuhan bagi yang penunggak pajak sampai tiga tahun dan bermanfaat bagi kita semua. Tolong diumumkan para penunggak pajak kendaraan bermotor sampai dengan dia melunasi tunggakannya, fuel cardnya tetap terblokir.
Jadi mari bekerja sama pengguna bahan bakar solar bersubsidi, tunaikan kewajiban anda sebaik-baiknya, agar kami bekerja keras melayani hak anda sebaik-baiknya,” kata Safrizal dalam sambutannya, Kamis (1/2/2024).
Pewarta : Yudha Purnama

#selamatpagiindonesia #selamatpagibuserindonesia #buserindonesia.id #buserindonesia #infoterkinibuser #beritabuser #infobuser #infoterkinibuserindonesia #beritaindonesia
Bismillah Absen pagi hari ini Jum’at Barokahnya.
Terasa hampa menolak semua ajakan, kecuali
” Ayo lebih dekat lagi dengan Tuhan, kita udah terlanjur jauh lohh”