
Brebes, //www.buserindonesia.id || Mendampingi bakal calon bupati dalam pengembalian berkas pendaftaran di partai PKB dan Gerindra, pada (25/05).
Partai non parlemen yang tergabung dalam forum lintas partai (FLIPnP) hadir sebagai rombongan pengantar bakal calon bupati (bacawabup) dari partai hanura.
Forum Lintas Partai non Parlemen (FLIPnP) beranggotakan 8 parpol yang pada pemilu legislatif yang lalu tidak mendapatkan kursi yakni Partai Perindo, PSI, Partai Buruh, Partai Umat Partai Hanura, Gelora, Garuda dan PBB. Diketuai Warnoto dari PSI, Sekretaris Suratno dari Perindo dan bendahara Agif dari partai buruh. FLIPnP dibentuk untuk menyatukan pandangan dalam kontestasi pilkada brebes dan mempunyai beban moral bersama dalam menyiapkan calon pemimpin brebes.

Waidin bakal calon bupati yang kebetulan dari partai Hanura selain berintegritas juga cerdas dan tahu persoalan brebes, sehingga kami forum lintas partai membersamai Waidin anggota DPRD Brebes yang sekaligus ketua Hanura. Dan juga dinilai memiliki intergritas dan kapabilitas sehingga pencalonannya diperlukan dukungan banyak elemen masyarakat termasuk juga partai politik.
Hal itu disampaikan Ketua FLIP nP Warnoto PSI usai penyerahan berkas Cabup di Partai Gerindra.
Baca juga : Kapolres Hadiri Bakti Sosial Serta Launching Pencegahan Stunting dan Peningkatkan Imunisasi Terhadap Anak
Kapolres Aceh Tengah AKBP Dody Indra Eka Putra, menghadiri kegiatan…Selanjutnya…..
Sementara menurut bakal calon bupati Waidin, mengatakan, niat mencalonkan diri sebagai bakal calon bupati di Pilkada Brebes, karena ingin terus berjuang untuk Kabupaten Brebes yang lebih baik.
“Saya merasakan, setelah diberikan kesempatan oleh masyarakat sebagai wakil rakyat selama 15 tahun atau 3 periode. Saatnya melanjutkan dari legislatif ke eksekutif, moga-moga perjuangan ini tidak bisa dipisahkan,” kata Waidin.
Artinya ungkap Waidin, bahwa perjuangan di lembaga eksekutif lebih cepat dan mengena. Dimana harapannya, Brebes ke depan makin unggul makin maju dan sejahtera.
Yang perlu diperjuangkan masyarakat, menunggu bagaimana perekonomian masyarakat di Kabupaten Brebes lebih maju dan tentunya harus ada patokannya.
“Saat ini angka pertumbuhan nasional ekonomi 5,3 persen. Untuk itu di daerah harus punya hitung-hitungan diatas 6 persen harus menaikan PDRB. Bahwa di Brebes PDRB unggulan dari sektor pertanian dan UMKM bisa menggerakkan dari 5,4 persen pendapatan asli daerah dipastikan akan meningkat drastis,” jelas Waidin.
Termasuk gairah investasi juga harus ditingkatkan, karena gairah investasi tentunya akan mendapatkan PAD akan semakin tinggi dengan regulasi yang disiapkan dengan Brebes menjadi daerah segitiga Emas dengan dibangunnya jalan tol penghubung Pejagan -Cilacap.
“Ini bila kepala daerah bisa mengaplikasikan meregulasi memanfaatkan potensi potensi yang ada, maka Brebes akan semakin maju dan sejahtera,” pungkas Waidin.
Pewarta : Ratno

#selamatpagiindonesia, #beritapagi, #beritaterkini, #beritahariini,
#beritahotpagi, #kabarpagi, #kabarhaiini, #kabarindonesia, #beritaindonesia
#kabar terkini, #beritaindonesia, #beritarepublikindonesia