
Tapsel.//www.buserindonesia.id || Bupati Tapanuli Selatan Dolly Pasaribu diminta copot Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Tapanuli Selatan OMAS (Ongku Muda Atas Sormin) terkait dugaan kerusakan lingkungan. Kerusakan lingkungan hidup di wilayah kecamatan Sipirok dan kecamatan Arse bukan tanpa alasan yang jelas. Kerusakan berawal diterimanya SPPL (Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan) pola kemitraan PT Toba Pulp Lestari di dusun Aek Latong Desa Marsada Kecamatan Sipirok.
Dahulunya areal yang dibuka tersebut adalah hutan kini dijadikan penanaman eucalyptus oleh PT Toba Pulp Lestari. SPPL yang diterima Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tapanuli Selatan berpotensi menimbulkan perubahan zona lingkungan hidup. Apalagi, lokasi tersebut merupakan perlintasan satwa dan hulu dari sungai aek sihoru horu, kata Divisi Monitoring LSM Trisakti Adi Saputra Tanjung kepada wartawan Jumat (1/3/2023).

Adi juga menjelaskan bahwa areal tersebut berada di patahan yang terlihat jelas dari patahan di jalan nasional Aek Latong dan juga Jalan Nasional Batu Jomba. Sangat disayangkan, Kadis Lingkungan Hidup Ongku Muda Atas Sormin masih menerima Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL).
Menurutnya, SPPL yang diterima tersebut tanpa dilakukan kajian dan analisis dari dampak lingkungan yang akan terjadi dikemudian hari. Selain itu, hal yang paling dipertanyakan bahwa perusahaan PT Toba Pulp Lestari telah memiliki AMDAL. “Kenapa lagi pihak PT Toba Pulp Lestari menerima SPPL padahal mereka telah memiliki AMDAL”, ucapnya.
Baca Juga : Audit Kinerja Tahap I Aspek Perencanaan Dan Pengorganisasian T.A. 2024 di Polres Bone Berlangsung Lancar
Kerusakan lingkungan bukan saja terjadi wilayah Sipirok dan Arse. Tetapi kerusakan lingkungan juga terjadi hulu sungai Batangtoru. Jika dibandingkan dari hilir berbeda dengan dihulu yang ditanami sawit oleh oknum anggota DPRD Tapsel.
“Selain itu, galian C yang berada di Kecamatan Batangtoru, Muara Batangtoru serta Angkola Sangkunur dipastikan tidak ada yang memiliki izin. Tetapi hal tersebut dibiarkan oleh Dinas Lingkungan Hidup Tapanuli Selatan. Padahal anggaran ratusan juta untuk pemantauan lingkungan telah ditampung dalam APBD setiap tahun.
Kerusakan lingkungan hidup di Tapanuli Selatan seharusnya menjadi perhatian serius Pemkab Tapanuli Selatan. Apalagi baru-baru ini Bupati Dolly Pasaribu menerima piala anugerah penghargaan dari PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) atas kepeduliannya terhadap lingkungan hidup.
“Kami menduga laporan Kadis Lingkungan Hidup Tapanuli Selatan Ongku Muda Atas Sormin kepada Bupati tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya”, pungkasnya.
Pewarta : Jabbar Chan

#selamatpagiindonesia #selamatpagibuserindonesia #buserindonesia.id #buserindonesia #infoterkinibuser #beritabuser #infobuser #infoterkinibuserindonesia #beritaindonesia