Sijunjung, //www.buserindonesia,id || Minggu tanggal 7 januari 2024,lamban nya pendataan Korban bencana alam di sebagian nagari yang ada di kecamatan kamang baru,membuat BPBD kabupaten Sijunjung susah input data.
BPBD sijunjung Kristian menjelaskan pada media ini lewat telpon cellular”kami dari pihak BPBD menunggu dari pihak nagari yang melaporkan pada kami.
Dan apa saja jenis bencana alam nya,nama jorongnya,nama nagarinya,korban apa saja,berapa kerugian nya data ini harus akurat dan tidak rekayasa
Baca Juga : Presiden Jokowi dan Sekjen MHM Bahas Peran Ulama Hadapi Tantangan Global dan Persaudaraan Manusia
Sudah enam hari pasca bencana alam baru nagari kamang,dan kunpar data yang masuk selebih nya belum ada”ujar Kristian sembari mengirim PDF data korban banjir dan tanah longsor di nagari kamang pada media ini.
Pak Jure Adi Selaku toko masyarakat nagari muaro takung menyebutkan pada media ini”cukup kita sayangkan kepengurusan di bawa,sebab sudah enam hari sesudah bencana kok data dari nagari belum juga masuk ke BPBD kabupaten sijunjung.
Dan yang saya sayangkan ada beberapa rumah yang rusak berat,di hari keenam ini belum juga di datakan.
Korban tanah longsor atas nama Yeni di jorong Kiliran jao menambahkan pada media ini”bahwa pada hari ke enam pasca bencana alam yang menimpa rumah kami,belum ada bantuan dan kami belum di data,padahal tiap hari di foto oleh orang-orang tertentu.
Pada saat ini kami takut tidur di rumah,kalo seandainya hujan datang lagi,alat masak rusak,pakaian tidak ada habis tertimbun semua oleh tanah”ujar Yeni pada media.
Pawarta : Candrizal