Simalungun, //www.buserindonesia.id ||Pesta demokrasi pemilihan umum legislatif akan di selenggarakan pada 14 Februari 2024. Sejumlah jurnalis kini mengatur strategi untuk “mengintip” permainan politik uang saat masa kampanye maupun masa tenang tahapan pemilihan umum Legislatif Simalungun.
Hal itu terungkap pada pertemuan kalangan jurnalis di kompleks Kantor Bupati Simalungun di Pamatangraya, Kamis (11/1/2024).
Jurnalis, Juhen Sitopu yang juga sebagai Kepala Biro Intel Pos Kabupaten Simalungun mengatakan, isu permainan politik uang sudah tersebar luas di tengah masyarakat. Bahkan, muncul isu bahwa satu suara akan dibayar sampai Rp. 300.000 (Tiga Ratus Ribu Rupiah).
Baca Juga : Indonesia-Filipina Perkuat Hubungan Kerja Sama Bilateral di Peringatan 75 Tahun Hubungan Diplomatik
“Bervariasi, mulai Rp 100.000.- hingga Rp 300.000,-untuk pemilihan calon anggota DPRD Simalungun. Itu diiming-imingkan kepada masyarakat sebagai pemilih. Kita akan pantau terus,” kata Juhen.
Isu tersebut juga di benarkan Jhon Edward Saragih dari media Jaya Pos, Jhon Hier Turnip dari media Buser Indonesia, Jon Purba dari media IBN News dan beberapa jurnalis lainnya.
Menurut mereka, permainan politik uang atau money politics di mungkinkan bukan hanya pada pemilihan anggota Legislatif (DPRD) Simalungun. Tapi, ikut dikawal pada pemilihan anggota DPRD Sumatera Utara, DPR RI, DPD RI dan pemilihan calon presiden dan wakil presiden.
Berdasarkan hasil investigasi di lapangan, oknum tim sukses yang telah mengumpulkan foto kopi KTP dan Kartu Keluarga. Ini sangat dipertanyakan,” urainya.
Diperkirakan, proses pembayarannya di mulai sejak 2 minggu sebelum hari h pemilu legislatif. Karenanya, kalangan jurnalis tersebut aktif turun ke lapangan untuk memantau pergerakan politik uang.
“Khusus di Kec. Raya, isu itu sudah berkembang pesat. Ini menjadi atensi. Jika nanti ditemukan politik uang, kita akan beritakan di media. Semoga ke depan mendapat perhatian dari Bawaslu dan aparat penegak hukum,” ungkap Juhen.
Money politic di nilai sebagai aspek kerawanan dalam pelaksanaan pemilu. Untuk itu, masyarakat juga di harapkan ikut berperan memerangi kecurangan tersebut.
Kesadaran masyarakat perlu di tingkatkan yang menjadi indikator urgen untuk memudarkan berkembangnya praktik kecurangan,” pungkasnya.
Pawarta : Jhon Turnip
#selamatpagiindonesia #selamatpagibuserindonesia #buserindonesia.id #buserindonesia #infoterkinibuser #beritabuser #infobuser #infoterkinibuserindonesia