
Brebes // Buserindonesia.id //Pada saat sekarang setelah hari ulang tahun kemerdekaan republic indonesia yang Ke 80 , Aksi demonstrasi berujung ricuh terjadi di sejumlah kota, seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Daerah Istimewa Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar dan berbagai wilayah kabupaten ataupun kota ,termasuk wilayah brebes . Ada aksi demotrasi dan perusakan fasilitas umum bahkan sampai pembakaran hingga penjarahan.aksi yang di laksana kali banyak di ikut dari kalangan remaja,baik pelajar maupun mahasiswa.
Ironisnya di saat ramai ramainya demotrasi yang di warnai dengan kerusukan ,peredaran obat obat terlarang yang di kenal dengan sebutan obat aceh ,obat terlarang golong G ,yang dapat memicu terjadi kenakalan remaja di wilayah kabupaten brebes ,jawa tengan kini berjalan lagi.sebelum HUT RI Ke 80 tahun 2025 kemarin ,peredaran obat aceh di wilayah brebes sempat sepi banyak yang berhenti,namun setelah HUT RI malah berjalan lagi.

Dari pantau awak media Buserindonesia.id di beberapa tempat transaksi penjualan atau peredaran obat aceh berjalan lancar kembali,seperti yang di jalan pejagan menuju ketanggungan tepatnya di depan SPBE limbangan kecamatan kersana,serta di sebelah timur pasar cigedog kecamatan banjarharjo,dan di wilayah kecamatan banjarharjo.serta di cimohong ,serta pakijangan .peredaran penjualan obat obatan terlarang berjalan lancar lagi.
Menurut salah satu penjualan obat aceh yang di mintai keterangan awakmedia buserindonesia.id di lokasi penjualan di depan SPBE limbangan kersana ,Bos aceh Inisial A sekarang baru buka di lima titik .karena urusan sudah beres di polda jateng.

Berjalannya kembali peredaran obat Aceh telah membuat keresahan ,ketidak nyamanan di sekitar area tersebut, karena dikhawatirkan dapat memicu tindakan negatif dan kenakalan remaja, seperti terlibat dalam kerusuhan ,atau tawuran dan kejahatan yang merusak moral generasi muda di wilayah kabuapten brebes.
Menurut keterangan dari salah satu aktifis dari brebes barat ,keberadaan peredaran obat aceh ini sudah di kordinasi ke pihak APH ,Untuk bisa merespons situasi ini, beberapa warga setempat menyampaikan keinginan agar penjualan obat terlarang itu segera ditindaklanjuti dan ditutup. namun sampai saat ini belum ada tindakan tegas .dari pihak pihak yang berwenang.
Karena itu, kami berharap petugas gabungan dari Polri, TNI, dan dinas terkait dapat bertindak tegas dan memberantas barang haram tersebut agar ke depannya tidak menimbulkan dampak negatif lebih lanjut,” imbuhnya.
Menurutnya, demi menyelamatkan anak-anak muda sebagai generasi penerus bangsa Indonesia, penting bagi pihak berwenang untuk bergerak cepat dalam menanggapi keluhan masyarakat terkait penjualan obat terlarang yang diperjualkan secara bebas.
Tindakan tegas dan penegakan hukum yang adil diperlukan untuk menjaga kondusivitas dan moralitas masyarakat brebes , serta memberikan contoh yang baik bagi generasi muda dalam mematuhi aturan hukum yang berlaku.
Pewarta : Marlan / Red