Wonogiri, //buserindonesia.id || Desa Slogoretno ,Kecamatan Jatipurno ,Wonogiri bedah materi , pesawahan di bangung Kses jalan sarana pertanian .
Menurut keterangan yang di dapat buserindonesia wonogiri ,lewat Sekretaris desa ,Desa Slogoretno Kecamatan Jatipurno ,Wonogiri .
Sukadi ,sekretaris desa ,Desa Slogoretno ,Kecamatan Jatipurno ,Wonogiri , mengatakan bahwa proyek jalan ini di danai oleh Dinas Ketahan Pangan (DKP) yang di alokasikan ke Jalan Usaha Tani (JUT) berupa bangunan fisik rabat beton.
Menurut keterangan Sukadi, dana yang di dapat dari Dinas Ketahanan Pangan (DKP )Sebesar Rp 200.000.000 (dua ratus juta rupiah ) di peruntuk kan jalan rabat beton sepanjang 900m ,dengan ketebalan 15 cm lebar 70cm x2 kanan kiri/ bukan rabat beton blok .
Menurut sukadi ,ini sebuah perjuangan guna memfasilitasi jalan bagi para petani agar tidak terlalu memeras memeras tenaga usung hasil panenanya terlalu jauh dengan cara di pikul, menurutnya setelah jalan ini bisa di lewati mobil ,alangkah efisienya tenaga yang di keluarkan oleh para petani sekitarnya, jelas sukadi.
Desa Slogoretno ,Jecamatan .Jatipurno ,Wonogiri , kedepan di pinggiran jalan ini akan di konsep menjadi destinasi desa wisata , karena di lihah dari potensi alamnya yang sangat subur dan memiliki view yang lumayan lepas pandang , tutur Skuadi .
Baca juga : Kebun Labuhan Haji Gelar Upacara Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2023
Di samping itu ,wilayah ini juga ada beberapa bangungan peninggalan jaman belanda ,sekaligus buat menengok sedikit sejarah yang ada di wilayah tersebut . Bangunan peninggalan belanda berupa beberapa saluran air /pleret dan dam pembagi air yang sekaligus di gunakan sebagai jalan alternatif penyeberangan , namanya DAM BADHONG yang sering di kunjungi oleh para remaja pengen tau bangunan peninggalan jaman belanda yang di bangun ratusan tahun lebih.
Martono ,warga slogoretno juga menuturkan pada buserindonesia saat di temui di sawahnya tepat di sebelah bangunan peninggalan jaman belanda berupa pleret /saluran air , ia mengatakan bahwa bangunan ini tidak menggunakan campuran senen PC , melainkan campuran blegon , pasir,air gamping ,serbuk bata merah dan batu yang di tata rapi, kata martono.
Bangunan ratusan tahun lebih ini masih kuat dan kokoh ,disamping untuk di fungsikan saluran air ,bangunan ini juga bisa untuk penyerberangan oleh para petani sekitaran.
Dari sumber lain ,menil,martini ,kiyem ,juga membenarkan penuturan martono tentang bangunan peninggalan jaman belanda itu masih kuat dan bakoh buat penyeberangan.
Setelah di uarai, lokasi di bangunya Jalan Usaha Tani (JUT), menurut Sukadi , bangunan ini menjadi mulfi manfaat , di samping untuk meningkatkat kan fasilitas bagi para petani, juga konsep Destinasi Wisata masa depan.
Lokasi yang awalnya merupakan hamparan luas dan selalu hijau royo -royo ,dalam waktu singkat ,karena di bangun nya Jalan Usaha Tani (JUT) , seakan pandangan mata terhipnotis berubah , layaknya melihat lukisan alam yang indah dan asri.
Sukadi ,Sekretaris desa ,Desa slogoretno ,Kecamatan Jatipurno , sejak lama ia menggagas konsep membuat Destinasi di wilayah ini, mengingat lokasinya merupakan hamparan sawah yang sangat luas bersebelahan dengan tiga desa , Desa Jatipurwo, Kecamatan Jatipurno, Desa Gunan ,Kecamatan Slogohimo , Wonogiri dan Desa slogoretno sendiri .
Kata Sukadi tahun depan 2024 akan di lanjutkan rembuk desa bahasan tentang Destinasi ,bersama perangkat desa dan masyarakat dengan anggaran dari dana Badan Usaha Milik Desa(BUM DES) kata sukadi.
Pewarta : nandar suyadi
Absen pak, selamat menjalankan aktifitas, semoga lancar 🙏