
Wonogiri, //www.buserindonesia.id || Ada tradisi khas yang di lakukan masyarakat Wonogiri setiap datanganya Lebaran , tradisi lama yang telah turun-temurun di jaga hingga kini. Fitrah Jawi (Jawa) hampir sama dengan Halalbihalal , yakni bersilaturrahmi sembari saling minta maaf dan menberi maaf sesama warga yang lazimnya di lakukan di rumah Kepala Dusun ( Kadus) secara berkumpul dan memberi uang fitrah kepada Kepala Dusun tersebut.

Adapun pemberian fitrah kepada Kepala Dusun (Kadus) tersebut di tentukan jumlah nominal yang tidak banyak (rerata dua puluh ribu sampai tigapuluh rupiah) setiap satu rumah. Tradisi fitarh Jawi (Jawa) ini merupakan wujud rasa terimakasihnya warga terhadap pengampu Dusun selama satu tahun lebaran.
Sementara ini di Dusun Jati, Desa Tanggulangin, Kecamatan Jatisrono, Wonogiri fitrah Jawi (Jawa) di gelar setelah sholat Idul Fitri pada malam harinya di hadiri oleh warga satu dusun berkumpul di rumah Kepala Dusun (Kadus), mengingat hiruk pikuknya warga pada masa lebaran masih banyak aktifitas sanak saudara saling berkunjung dan mengunjungi.
Mujiono selaku wakil dari warga Dusun Jati, Desa Tanggulangin, Kecamatan Jatisrono melakukan ikrar permohonan maaf kepada Kepala Dusun Joko Prasetyo, lantas Joko Prasetyo menyambut pemberian maaf kepada warga Dusun Jati ,Desa Tanggulangin lewat Mujiono .
Beberapa warga Dusun Jati, Desa Tanggulangin, Kecamatan Jatisrono, Wonogiri, menyebut Fitrah Jawi (Jawa) merupakan tradisi turun temurun kususnya warga Wonogiri yang di lakukan rutinitas tiap dusun satu tahun sekali di rumah Kepala Dusun (Kadus), kata mereka.
Terkait dengan hal itu ternyata warga Dusun Jati Desa Tanggulangin, Kecamatan Jatisrono, Wonogiri masih antusias dan menilai tradisi fitrah Jawi (Jawa) merupakan hal yang tidak asing oleh warga Wonogiri, karena fitrah jawi memang juga termasuk ajang Halalbihalal di samping silaturrahmi warga satu dusun, sejak jaman dulu menjadi warisan turun temurun mudah-mudahan masih di lestarikan oleh warga Wonogiri kususnya.
Menurut pendapat Bayu Prihantoro salah satu warga Dusun Jati, Desa Tanggulangin, Kecamatan Jatisrono pada buserindonesia Wonogiri saat berbincang, fitrah Jawi (Jawa) tetap di lakukan setiap satu tahun sekali secara ringkas atau modifikasi waktu yang tidak terlalu lama dan tidak muluk-muluk, singkat-padat dan simple adaptasi dengan waktu , pungkas Bayu Prihantoro.
Pewarta : Nandar s

#selamatpagiindonesia #selamatpagibuserindonesia #buserindonesia.id #buserindonesia #infoterkinibuser #beritabuser #infobuser #infoterkinibuserindonesia #beritaindonesia