
Wonogiri, //www.buserindonesia.id || di Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri di dapati makam yang kerap di datangi orang dari berbagai daerah, makam tersebut di namai makam Tembung Boyo.
Menurut penuturan mbok Sum seorang pekuncen atau juru kunci Makam Tembung Boyo di sebut pesugihan Kandang Bubrah yang sudah terkenal sejak jaman dulu, nama makam Tembung Boyo sendiri katanya mengandung makna, barang siapa yang bertujuan apapun di lokasi itu tanpa minta ijin akan menemui celaka di kemudian hari ( sopo wae sing mlebu neng makam tembung boyo due niat opo wae tanpo ijin bakal nemoni ciloko tembe mburine ),” kata mbok Sum.

Maka makam Tembung Boyo juga terkenal sebagai tempat mencari pesugihan, yang di sebut banyak orang Pesugihan Kandang Bubrah. Kandhang Bubrah terkenal sejak dulu kala menjadi sebuah kultur yang berkembang di berbagai wilayah .
Pengunjung yang mendatangi makam Tembung boyo untuk mencapai keinginan atau kesuksesan kekayaan dalam waktu singkat di sertai kepercayaan yang kuat terhadap hal berbau mistis dan klenik membuatnya konsep pesugihan mengakar dari mulut ke mulut sehingga para pengunjung seperti terhipnotis pada kepercayaan Pesugihan Kandang Bubrah.
Baca juga : Jalan di Desa Bajubang Rusak Parah, Pengusaha Kaya Tertawa, Masyarakat Kecil Menderita
Menyebut pesugihan adalah kalimat yang menimbun kekayaan dengan jalan minta pertolongan benda ghoib, di sebut pesugihan mestinya melibatkan kesepakatan janji ataupun tumbal dan resiko negatif lainya, akan tetapi pesugihan Kandang bubrah menurut cerita beredar merupakan pesugihan tidak memerlukan tumbal, hanya saja konon ceritanya tiap tahun harus memperbaiki rumah atau merenovasi rumah miliknya, dan apa bila hal itu tidak di lakukan maka ada celaka menimpa pelaku atau keluarga pelaku.
Dari informasi yang di dapat buserindonesia wonogiri saat di lokasi bersama beberapa orang pengunjun, pesugihan kandang bubrah yang terletak di tengah-tengah makam Tembung Boyo, Kecamatan Purwantoro, Wonogiri berdiri sebuah pohon besar sudah ada sejak dulu kala, namun sejak kapan awal mulanya di tengah makam tembung boyo menjadi lokasi pesugihan banyak di kunjungi orang dari berbagai wilayah yang pengen mencari pesugihan.
Cerita mbok Sum, pekuncen atau juru kunci makam tembung boyo, “keberadaan atau sebutan Pesugihan Kandang Bubrah sejak mbah-mbah saya dulu, maka saya sudah turunan atau urutan ke 7 menjadi pekuncen makam tembung boyo atau pesugihan Kandang Bubrah, dan kelak seandainya saya sudah meninggal mestinya yang wenang menjadi pekuncen makam tembung boyo juga turun-turunan dari keluarga saya’, jelas mbok Sum.
Sebutan Pesugihan Kandang Bubrah di Kecamatan Purwantoro, Wonogiri hingga saat ini 2024 masih beredar dan di dengar oleh telinga banyak orang , bahkan masih banyak di kunjungi bagi peminat pecari pesugihan dari beberapa wilayah luar Wonogiri.
Pewarta : Nandar.s

#selamatpagiindonesia #selamatpagibuserindonesia #buserindonesia.id #buserindonesia #infoterkinibuser #beritabuser #infobuser #infoterkinibuserindonesia #beritaindonesia