
Tapanuli Selatan, //buserindonesia.id || Nama Bupati Tapanuli Selatan, Dolly Pasaribu diduga dicatut oknum lurah inisial (RS) dengan modus menawarkan jasa kepada guru yang berminat diangkat menjadi kepala sekolah. Tidak itu saja, oknum lurah tersebut juga bisa mengurus bantuan pendaftaran seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Informasi yang dihimpun dilapangan, (RS) meminta sejumlah uang sebagai panjar awal yang nilainya puluhan juta bagi yang berminat diangkat kepala sekolah. Namun bandrol tergantung dari jumlah peserta didik di sekolah. Kalau siswa/i banyak, otomatis semakin besar nilai yang harus dikeluarkan. Karna dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) yang diterima sekolah juga besar. Sedangkan P3K, dibandrol Rp50 juta hingga Rp75 juta.

Memang dalam pengurusan jabatan kepala sekolah, sebagai besar berhasil dilakukan (RS). Walaupun waktunya memakan waktu kurang lebih enam bulan. Tetapi anehnya, guru yang diangkat jadi kepsek sebagian belum cukup golongan.
Baca juga : Polres Wonogiri Gelar Pelatihan Customer Sevice Untuk Meningkatkan Kemampuan Personil Pelayanan Publik
Menurut informasi, (RS) diduga memiliki hubungan keluarga dekat dengan orang kepercayaan Bupati Tapanuli Selatan dari non ASN inisial (AS)
Desas-desus persoalan P3K dalam sepekan ini, menjadi salah-satu persoalan menjadi tranding topik karena disorot anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Tapanuli Selatan, Eddi Aryanto Hasibuan SH. Ada transaksional ilegal di Tapsel, termasuk pengurusan pengangkaan P3K.
RS saat dikonfirmasi melalui telepon seluler tidak aktif. Ketika dijumpainya dikantornya tidak berhasil.
Sementara itu, Bupati Tapanuli Selatan Dolly Pasaribu saat dikonfirmasi melalui pesan singkat whatsApp, Selasa (7/11/2023) tidak ada tanggapan.
Pewarta : Buser Indonesia (Tim)

#selamatpagiindonesia #selamatpagibuserindonesia #buserindonesia.id #buserindonesia #infoterkinibuser #beritabuser #infobuser #infoterkinibuserindonesia #beritaindonesia
Mafia mafia jabatan sehendaknya di bumi hanguskan, masyarakat harus lebih cerdas dalam menyikapi permasalahan ini.
Gimana mau maju Indonesia kl begini …..
Wah, harus ditelusuri ini