
Wonogiri, //buserindonesia.id || Sejarah Candi Pasiraman yang terletak di Kecamatan Jatisrono ,Wonogiri masih kental di percaya oleh banyak orang bahwa ,candi tersebut merupakan bangunan masa -masa kerajaan .
Candi yang berdiri kokoh di dekat pasar Jatisrono dan Kantor Kecamatan Jatisrono,Wonogiri itu pernah mengalami sebutan candi pesing , di karenakan lokasi candi tersebut berdampingan dengan sebuah toilet umum yang sehari -hari di gunakan banyak orang , sebutan atau nama candi ini yang benar adalah candi pasiraman.

Bangunan kuno candi pasiraman ini merupakan bukti bahwa Kecamatan Jatisrono ,Wonogiri pernah di sambangi ,bahkan Pangeran Sambernyawa /Raden Mas Said (mangkunegara 1) singgah untuk beberapa waktu.
Candi itu yang saat ini 2023 di jaga ,di rawat dan di bersihkan oleh seorang ibu yang bernama Ambarini (63 th) asal warga desa Tanggulangin ,Kecamatan Jatisrono ,Wonogiri.
Baca juga : Pemerintah Propinsi Lampung Siap Dukung Program-program GMBI Kedepan
Ambarini menuturkan kepada buserindonesia wonogiri 16/9/2023 bahwa candi ini bukti berdirinya Kecamatan Jatisrono ,Wonogiri .bangunan candi ini di bangun pada tahun 1828 silam ,hal ini terbukti dengan adanya pahatan dan relief pada candi.
Kemudian Ambarini juga menceritakan ,bahwa candi ini setiap satu bulan sekali juga di gunakan sebagai tempat sarasehan oleh orang -orang yang masih kental uri -uri adad dan budaya keraton Surakarta .
Banyak orang juga menceritakan bangunan candi pasiraman ini harus di jaga keaslianya ,karena candi pasiraman masih merupakan simbul sejarah lokal orang jawa .
Ambarini juga pernah cerita di datangi beberapa media yang pengen tau tentang keberadaan cerita candi pasiraman walaupun tidak sedetail cerita yang sudah di tulis dan di kemas di keraton surakarta, hanya saja pesan Ambarini kepada siapapun pengunjung agar tidak sembarangan membuang sampah atau masuk ke dalam candi tanpa permisi lebih dulu.
Pewarta : nandar suyadi

Silaturahmi dengan toko masyaraka lubuk tatantang pak tahirman/ sijunjung// busetindonesia.id salam satu pena
Jangan lupakan sejarah