
Brebes, //www.buserindonesia.id || Keberadaan bilik-bilik di obyek wisata randusanga Brebes diduga kerap dijadikan ajang mesum, bukan hanya orang dewasa yang bukan suami istri, tapi juga oleh para pelajar.
Menelisik pemberitaan dibanyak media yang menginformasikan bilik sebagai sarana mesum bahkan diberitakan gadis belia menjadi korban sampai melahirkan bayi perempuan, yang sebelumnya diajak disalah satu warung bilik yang menjamur di Obyek Wisata Pantai Randusanga Indah Brebes.

Awak media pada Kamis, 23/11/2023 mendatangi Obyek Wisata Pantai Randusanga dan benar banyak bangunan nonpermanen yang sengaja dibuat bilik bilik, ada sekitar puluhan bilik berukuran bervariasi antara 1×2 hingga 2×3 meter itu dibangun berderet.
Dalam bilik-bilik yang dibuat tertutup terdapat ranjang yang dibuat seadanya beralas klasa dan tempat duduk dengan ukuran lebih kecil serta penutup ruangan.
Ibu Tiroh yang mengaku baru 3 tahun menjalankan usahanya menjelaskan bahwa alasan membuatnya bilik tertutup hanya ikut-ikutan saja karena yang lain juga menutup, untuk pelanggan yang akan menggunakan bilik tidak dikenakan biaya sebagai ganti pelanggan harus membeli makanan ditempat tersebut, pelanggan yang berbuat mesum menurutnya dia tidak tahu karena tertutup.
Nurhadin Kepala Pengelola OW Randusanga menyampaikan bahwa bangunan itu liar tidak masuk pengelolaan dalam obyek wisata.
“kami hanya mengelola 45 pedagang dengan memungut retribusi sedangkan yang sebelah timur liar, kami tidak memungut retribusi.”
Pihaknya sudah berupaya menutup dengan upaya apapun namun bilik-bilik itu selalu ada. “kami sudah menghimbau untuk tidak lagi mengaktifkan dan membubarkan, bahkan dirazia dan dibakar oleh petugas gabungan baik Satpol PP Posek maupun Koramil dan Tokoh Masyarakat namun selalu ada lagi,” ungkapnya.
Pewarta : Ratno

#selamatpagiindonesia #selamatpagibuserindonesia #buserindonesia.id #buserindonesia #infoterkinibuser #beritabuser #infobuser #infoterkinibuserindonesia #beritaindonesia