Wonogiri, //www.buserindonesia.id || Terkuak sejarah pada tahun 1966 ,bahwa kayu jati Ki Ageng Sentono ikhlas di boyong untuk fasilitas rumah perkantoran Kabupaten Wonogiri oleh Bupati Kepala Daerah Kabupaten Wonogiri ke 8 yakni, beliau RM. Ng. BROTO PRANOTO, karena kayu jati Ki Ageng Sentono tersebut tumbang akibat longsor.
Beliau lewat kepala desa (Marto Kartono), Desa Tanggulangin minta ijin palilah pohon jati yang tumbang dan masih di sakralkan oleh warga desa kala itu di minta untuk di boyong ke Kabupaten Wonogiri sebagai bahan kerangka rumah belakang pendopo Kabupaten Wonogiri.
Mendegar hal itu Alfa Syamsu bahari mantan kepala desa Desa Tanggulangin, Kecamatan Jatisrono, Wonogiri dua periode setelahnya Martokartono, membenarkan bahwa kayu jati Ki Ageng Sentono Tumbang akibat longsor, yang akhirnya kayu jati tersebut di boyong ke Kabupaten Wonogiri pada saat itu, imbuh Alfa Syamsubahari.
Ki Ageng Sentono merupakan sebuah punden sejarah lokal dengan beberapa pohon jati yang usianya mencapai ratusan tahun lebih merupakan simbul sejarah lokal desa, yang akhiranya berhasil untuk pembuatan rumah Kabupaten Wonogiri sebagai fasilitas perkantoran.
Menurut keterangan warga desa, Desa Tanggulangin, Kecamatan Jatisrono,Wonogiri di himpun oleh buserindonesia wonogiri, mereka menceritakan bahwa kayu jati yang tumbang akibat longsor tersebut wargapun tidak ada yang memberanikan diri meng eksekusi sebelum jelas kegunaanya .
Lantas secara kebetulan pemerintah Kabupaten Wonogiri membutuhkan material berupa kayu jati guna pembuatan rumah fasilitas perkantoran , maka kayu jati Ki Ageng sentono di minta oleh Bupati Kepala Dareah Kabupaten Wonogiri Beliau RM. Ng. Broto Pranoto pada tahun 1966, kata Dipan Kromowiyono mewakili.
Baca juga : Kunjungan Kerja Waka Polda Kalbar Beserta Rombongan PJU di Wilayah Hukum Polsek Entikong, Kabupaten Sanggau
Proses pemotongan kayu jati Ki Ageng Sentono yang roboh pun menurut keterangan warga di lakukan dengan gergaji manual dan tenaga manusia hingga proses perajangan menjadi bentuk bahan bangunan yang di inginkan, tutur warga lain.
Menurut keterangan , Kartoyo , melansir dari penjelasan Kepala Daerah Kabupaten Wonogiri ke 14 yakni, beliau Drs. Tjuk Susilo saat memerintahkan Kartoyo melakukan renofasi dan bersih-bersih ruangan kala itu. Kartoyo menuturkan pada buserindonesia wonogiri bahwa pada saat itu tahun 1966 , benar kayu jati Ki Ageng Sentono yang tumbang di gunakan pembuatan rumah Kabupaten Wonogiri , kata Drs. Tjuk Susilo pada Kartoyo .
Sedangkan saya (Kartoyo) warga Dusun Jaten Desa Tanggulangin, yang saat itu sering di mintai bantuan sebagai pekerja renofasi atau bersih-bersih rumah dinas Bupati dan lingkungan Kantor Bupati Wonogiri mendapatkan keterangan dari beliau Drs. Tjuk Susilo bupati pada saat itu, memang benar kayu jati Ki Ageng Sentono di boyong ke Kabupaten Wonogiri pada tahun 1966, jelas Drs. Tjuk Susilo pada Kartoyo.
Selain Kartoyo, saksi lain Dipan Kromowiyono seorang perangkat desa Desa Tanggulangin juga membenarkan bahwa kayu jati Ki Ageng sentono benar-benar ada yang di boyong ke Kabupaten Wonogiri untuk pembangunan rumah belakang pendopo oleh Bupati RM. Ng. BROTO PRANOTO pada tahun 1966, yang pada saat itu Dipan Kromowiyono menjabat sebagai perangkat desa Jogo Tirto di Desa Tanggulangin ,Kecamatan Jatisrono, Wonogiri.
Ki Ageng Sentono merupakan sebutan dari beberapa Ki Ageng yang berada di tlatah Kabupaten Wonogiri , yakni ada Ki Ageng Sukoboyo, Ki Ageng Donoloyo, dan Ki Ageng mbogo. Menurut cerita sejarah para Ki Ageng – Ki Ageng tersebut Masih Kental dan kuat di pendengaran, bahwa mereka adalah para punggawa keraton atau orang-orang besar yang memiliki jabatan tertentu di kala itu, imbuh Kartoyo.
Menyoali keberadaan Ki Ageng sentono pada saat ini 2024 masih berdiri kokoh beberapa pohon kayu jati yang di perkirakan berusia mencapai ratusan tahun lebih. Bahkan pohon jati tersebut pernah viral dengan sebutan pohon jati Satu Miliard, di karenakan, pohon tersebut di hargai berapapun tidak bakalan di jual oleh masyarakat Desa Tang.
Tanggulangin mengingat pohon jati tersebut adalah simbol sejarah lokal dikampung Sentono, Desa Tanggulangin, Kecamatan Jatisrono, Wonogiri, yang masih kuat menyimpan kearifan lokal. Oleh sebab itu keberadaan kayu Ki Ageng Sentono perlu dijaga kelestariannya,agar tetap menjadi cagar budaya maupun simbol sejarah lokal yang masih menyimpan sebutan kuat lewat peninggalan para leluhur dengan nama Ki Ageng Sentono.
Pewarta : Nandar S
#selamatpagiindonesia #selamatpagibuserindonesia #buserindonesia.id #buserindonesia #infoterkinibuser #beritabuser #infobuser #infoterkinibuserindonesia #beritaindonesia