Eropa.//www.buserindonesia.id || Remaja Luke Littler melanjutkan kebangkitannya yang menakjubkan dengan mengalahkan Michael van Gerwen 8-5 untuk memenangkan Bahrain Masters. Ini adalah gelar senior pertama Littler setelah kalah melawan Luke Humphries di final Kejuaraan Dart Dunia PDC awal bulan ini. Littler, 16, sebelumnya melakukan sembilan dart di leg pertama kemenangan perempat finalnya atas Nathan Aspinall.
“Tidak ada yang mempercayai saya, tetapi saya belum pernah melempar anak panah sejak final dunia hingga kemarin,” kata Littler kepada ITV4. “MVG adalah yang terbaik dan saya sangat senang bisa menang pada debut saya. Sungguh luar biasa minggu ini.” Littler dari Inggris mematahkan servis juara dunia tiga kali Belanda Van Gerwen di laga delapan dan 12.
Dia mengalahkan Man Lok Leung dari Hong Kong 6-3 dalam pertandingan pembukaannya pada hari Kamis sebelum mengalahkan Aspinall 6-3 dan Gerwyn Price 7-3 pada hari Jumat untuk mencapai final. Dengan mengalahkan Aspinall, Price dan Van Gerwen, ia mencatatkan kemenangan atas tiga dari lima pemain peringkat teratas dunia untuk merebut gelar tersebut.
Littler juga menjadi orang termuda yang berhasil melakukan sembilan darter – mencetak 501 dengan jumlah minimum dart yang di perlukan di siaran langsung televisi dan menjadi pemain kedua yang mencapai prestasi tersebut di seri dunia, yang dimulai pada tahun 2013, setelah 16 kali. Juara dunia Phil Taylor.
Baca Juga : Warga Palestina Ketakutan Akan Masa Depan, Ketika Perang Menghancurkan Gaza
Dia kembali ke Eropa untuk tampil di Dutch Masters pada 26 dan 27 Januari di Maaspoort Den Bosch. “Saya belum menetapkan tujuan apa pun untuk tahun ini “saya bahkan tidak berharap untuk meraih trofi ini,” kata Littler.
“Aku hanya perlu melihat apa yang dilakukan anak panahku.” Kemenangan Littler di Bahrain berarti ia membawa pulang hadiah utama sebesar £20.000, menambah £200.000 yang ia peroleh saat finis sebagai runner-up di Kejuaraan Dunia.
Dia memiliki banyak hal di masa depan setelah terpilih sebagai pemain termuda yang ambil bagian dalam delapan pemain Liga Premier, yang di mulai pada 1 Februari. Juara dunia Humphries, yang mengalahkan rekan senegaranya dari Inggris Littler 7-4 di final di Alexandra Palace pada 3 Januari, berada di jalur yang tepat untuk bertemu remaja itu lagi di Bahrain tetapi ia gagal di perempat final melawan Price.
Pemain asal Wales itu memastikan kemenangan 6-4 pada pertandingan pembuka hari itu untuk mengakhiri 20 kemenangan beruntun petenis nomor satu dunia Humphries.
Pewarta : Nadia Buser Indonesia/Sports
#selamatpagiindonesia #selamatpagibuserindonesia #buserindonesia.id #buserindonesia #infoterkinibuser #beritabuser #infobuser #infoterkinibuserindonesia #beritaindonesia