
Wonogiri.//www.buserindonesia.id || Di wilayah Desa Tasikhargo,Kecamatan Jatisrono,Wonogiri ada lokasi bernama Alas Mbogo atau Klenthing Mungil yang sejak dulu terkenal angker dan menyimpan hal mistis, meski begitu tempat itu kerap di datangi orang untuk bersemedi dan meditasi .
Hal itu di tangkap oleh Pemerintah Desa(Pemdes) Tasikhargo sebagai peluang untuk membuka wisata Religi , dan sebagai langkah awal Pemdes mengadakan tradisi bedah bumi di Alas Mbogo wujud dari awal pembuatan tempat semedi yang kerap di gunakan orang mencari keberuntungan.

Melansir dari penuturan Kepala Desa Tasikhargo , Suyoto pada buserindonesia wonogiri , ritual bedah bumi di lakukan pada senin (15/5/2023) lalu menghadirkan beberapa tokoh sesepuh warga Desa Tasikhargo , ia membenarkan sejak dulu Alas Mbogo terkenal angker dan banyak menyimpan mistis.
Kendati demikian tempat itu kerap di kunjungi warga dari sejumlah daerah berziarah semedi atau meditasi di tempat itu , mereka yang datang ke Alas Mbogo itu justru kebanyakan dari luar wilayah wonogiri , seperti dari Demak, Banyumas,Grobogan bahkan dari Bali ,”kata Suyoto.
Baca Juga : Kapolda Jateng Raih Suara Tertinggi Polling Bakal Calon Gubernur Jateng
Orang-orang itu biasanya melakukan ritual agar hajat atau keinginan mereka terkabul , Pemdes Tasikhargo melihat hal itu, maka Alas Mbogo sebagai potensi untuk di jadikan wisata Religi , Suyoto juga mengaku kerap kali melakukan meditasi dan mendapatkan ijin dari leluhur atau pengagung Alas Mbogo di jadikan wisata Religi.
Pada waktu itu saya sudah bermeditasi berulang kali di Alas Mbogo dan sudah berkomunikasi dengan leluhur Eyang Mbogo dan Eyang Wira Cipta kami izin untuk membuat wisata Religi di situ ,” kata Suyoto.
Suyoto menyebut para leluhur itu memberi palilah ,tetapi sebelum wisata itu di buka harus melaksanakan selamatan bedah bumi di lokasi tersebut. Upacara bedah bumi merupakan simbul peletakan batu pertama untuk membangun wisata Religi di Alas Mbogo, selain itu juga sebagai bentuk syukur dan selamatan agar rencana itu bisa terealisasi dan berjalan lancar.
Wisata Religi itu kelak di harapkan bisa memberi dampak baik terhadap ekonomi warga sekitar , kemudian di lain sisi upaya itu untuk menjaga kelestarian Alas Mbogo agar tidak di kunjungi secara sembarangan dan srampangan , sehingga bisa merusak kearifan lokal dan lingkungan Alas Mbogo.
Semula rencana tersebut pernah di tentang sejumlah orang , karena Alas Mbogo terkenal sangat angker dan tidak pernah ada yang berni mengubah menjadi tempat wisata , mereka takut akan terjadi sesuatu jika rencana itu di lakukan . Tapi sekarang sudah paham maksud dan tujuannya hingga akhirnya tidak mempersalahkan lagi , kata Kades Suyoto.
Suyoto berharap mudah-mudahan upaya ini dapat membawa manfaat bagi warga Desa Tasikhargo ,Kecamatan Jatisrono,Wonogiri berkat wisata Religi hingga bisa di kunjungi banyak orang. Di samping wisata Religi , di luar Alas mbogo sudah menjadi wisata kuliner dan event-event seni budaya lokal yang kerap di gelar di luar Alas Mbogo setiap menjelang bulan suro dan setelah bulan puasa.
Pewarta : Nandar.S

#selamatpagiindonesia #selamatpagibuserindonesia #buserindonesia.id #buserindonesia #infoterkinibuser #beritabuser #infobuser #infoterkinibuserindonesia #beritaindonesia