Maxico.//www.buserindonesia.id || Ketika para pengunjuk rasa berada di luar arena yang penuh, adu banteng kembali terjadi di Mexico City pada hari Minggu setelah pengadilan tertinggi di negara tersebut untuk sementara waktu mencabut keputusan lokal yang memihak pembela hak-hak hewan dan menunda acara tersebut selama lebih dari satu setengah tahun.
di mulainya kembali adu banteng di Plaza México, arena adu banteng terbesar di dunia, meningkatkan ekspektasi para penggemar dalam menghadapi pertarungan hukum yang panjang antara para penggemar dan penentang, yang berpendapat bahwa praktik tersebut melanggar kesejahteraan hewan dan mempengaruhi hak masyarakat atas lingkungan yang sehat.
Adu banteng masih di perbolehkan di sebagian besar wilayah Meksiko. di ibu kota, perjuangan hukum untuk masa depannya penuh liku-liku.
Matador pertama yang memasuki ring adalah matador terkenal Meksiko Joselito Adame, dengan ribuan orang bersorak atas kembalinya “fiesta brava,” sebutan juga untuk adu banteng dalam bahasa Spanyol. “Hidup kebebasan,” teriak beberapa orang saat banteng pertama memasuki arena yang dipenuhi penonton
Secara keseluruhan, enam ekor sapi jantan di adu pada hari Minggu, dan semuanya di bunuh. di luar, beberapa jam sebelum acara resmi di mulai, sekitar 300 orang berkumpul di depan Plaza México untuk memprotes adu banteng. Beberapa aktivis meneriakkan “Pembunuh!” dan “Plaza akan runtuh!” sementara yang lain bermain genderang atau berdiri dengan papan bertuliskan “Adu banteng adalah sadisme.”
Baca Juga : Polres Wonogiri Tangkap 2 Pengedar Narkoba, Ribuan Obat Berbahaya Berhasil di amankan
Polisi dengan perisai berjaga-jaga. Protes tersebut sebagian besar berlangsung damai, meskipun ada beberapa momen ketegangan ketika beberapa aktivis melemparkan botol plastik dan batu. “Mengapa adu banteng di biarkan kembali padahal ada begitu banyak bukti kerusakan yang mereka timbulkan terhadap makhluk hidup, seperti banteng,” tanya aktivis Guillermo Sánchez, yang mengacungkan papan bertuliskan “Sadisme yang menyamar sebagai budaya, olahraga dan tradisi.”
Pewarta : Nadia Buser Indonesia
#selamatpagiindonesia #selamatpagibuserindonesia #buserindonesia.id #buserindonesia #infoterkinibuser #beritabuser #infobuser #infoterkinibuserindonesia #beritaindonesia