Simalungun, //www.buserindonesia.id || Sebagai salah satu organisasi pendukung pemerintahan Prabowo _Gibran komit memperjuangkan hak warga dalam memperjuangkan hak hukum dan keadilan SANOPATI 08 yang bermarkas di Jakarta menaruh perhatian khusus pada peristiwa pasca tragedi banjir bandang di dusun Binanga Bolon Haranggaol Horisan KabupatenSimalungun.
“Iya,..benar kita akan berjuang bersama rekan dari Jakarta “,kata Henri kepada Buser Indonesia
Simalungun, Pendiri Aliansi Wartawan Asal Simalungun (A.W.A.S ) Henri Dens. Simarmata SH yang juga ketua SANG NASIONALIS PATRIOTIS ( SANOPATI 08 ) Simalungun ini angkat bicara mengungkap fakta pasca tragedi banjir bandang dusun Binanga Bolon ,Haranggaol Horisan, Kabupaten Simalungun.
Santer diberitakan sebelumnya, tragedi banjir bandang yang terjadi pada tgl 20 Desember 2023 silam.
Menurut keterangan warga Binanga bolon , setelah terjadinya banjir bandang yang memporak porandakan pemukiman dan perladangan ,sampai saat ini belum semua warga mendapatkan ganti rugi yang layak.
Kedatangan Bupati Simalungun ke Binanga bolon yang dengan tegas mengatakan bahwa banjir bandang itu murni fakor Alam,Itu,.kan pembodohan,.! ,Henri D.Simarmata mengungkap kekecewaannya.
Padahal warga tahu persis bahwa disaat kejadian itu tgl 20 Desember 2023 pukul 17.00 hari sangat cerah. Tidak ada hujan ,badai,maupun gempa. Tetapi mengingat Bupati telah mengatan kejadian itu murni faktor alam.mau bilang apa.? Apalagi terdengar pula kata manis janji manis akan mengganti rugi seluruh nya kerugian warga. Yang seolah membuat bibir warga pun tertutup rapat.
Baca juga : Kapolda Sulsel Hadiri Peringatan Hari Jadi Kabupaten Luwu Utara yang ke-XXV
Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, S.I.K.,…Selanjutnya…..
Empat bulan sudah berlalu kejadian tragedi banjir bandang tersebut sampai berita ini di naikkan menuai misteri. Warga yang merugi akibat dampak tragedi banjir bandang itu, sampai kini masih menabung duka, janji manis yang di lontarkan Bupati Simalungun terkesan menina bobokkan warga korban banjir.
Warga juga mengalami intervensi yang di kumandangkan Camat Haranggaol Horisan Bangun Siregar yang mengatakan kepada warga jangan di kuasakan sama siapapun, kerugian akan di bayar pertengahan bulan Mei 2024 dengan catatan bahwa warga wajib mengakui tragedi banjir itu faktor Alam.
Warga pun menanggung beban derita yang diduga akibat kelalaian (pengusaha)J.Damanik yang membangn tanggul raksasa awal dari bencana.
Kecemasan warga setelah 4 bulan lamanya belum juga menerima ganti rugi se-utuhnya. Akhir warga memilih jalan lain yaitu menguasakan keluhan mereka kepada Aliansi Wartawan Asal Simalungun ( A.W.A.S ) dengan harapan tuntutan mereka dapat di terima.
Berdasarkan surat kuasa warga tersebut Aliansi Wartawan Asal Simalungun ( A.W.A.S ) yang di ketuai oleh Anton Saragih dengan sigap menghimbau seluruh keluarga besar AWAS untuk turun investigasi kelapangan guna menguji kebenaran keterangan warga tersebut. Dan menaikkan berita dengan harapan Pemkab Simalungun tanggap dalam hal tersebut, beberapa kali terbitan berita tragedi Banjir bandang yang melanda Binanga bolon , tapi Pemkab Simalungun terkesan bungkam dan tutup mata.
Selanjut nya pendiri AWAS H. dens. Simarmata memerintahkan supaya dibuat surat Audiensi ke Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga , pada tgl 23.April 2024 surat permohonan Audiensi pun di antarkan langsung ke kantor Bupati Simalungun.tetapi sampai hari ini 29 April 2024 tidak ada jawaban.
Untuk itu Henri dens Simarmata. SH merasa tidak ada itikad baik dari pihak Pemkab Simalungun , dan mengundang anggota rapat mendadak pada tgl 27 April 2024 malam. Dan putusan rapat A.W.A.S akan melakukan Aksi Damai ke POLDA SUMUT dan
KEJATISU
Yang akan di laksanakan pada hari Kamis 2 mei 2024,dan surat permohonan aksi sudah kita sampaikan ke MaPoldaSU, tegas Henri menutup pembicaraan.
Pewarta : (jhon sinaga)
#selamatpagiindonesia #selamatpagibuserindonesia #buserindonesia.id #buserindonesia #infoterkinibuser #beritabuser #infobuser #infoterkinibuserindonesia #beritaindonesia