Jakarta.//www.buserindonesia.id || Para pemimpin asing mengucapkan selamat kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto atas kemenangannya dalam pemilihan presiden Indonesia, sementara aktivis hak asasi manusia menyebutnya sebagai ancaman.
Namun bagaimana dia akan memerintah masih belum jelas setelah kampanye di mana dia hanya memberikan sedikit janji konkrit selain kesinambungan dengan presiden populer yang akan segera habis masa jabatannya.
Mantan jenderal berusia 72 tahun itu tidak pernah memegang jabatan elektif. Ia akan memimpin sebuah negara kepulauan yang besar dan beragam, yang perekonomiannya telah berkembang pesat di tengah kuatnya permintaan global akan sumber daya alamnya, namun ia harus menghadapi kesulitan ekonomi global dan ketegangan regional di Asia, tempat konflik teritorial dan persaingan AS-Tiongkok membayangi. besar.
Hasil pemilu ini menandai kebangkitan kembali Prabowo, yang diusir dari tentara Indonesia atas tuduhan anak buahnya menyiksa para pembangkang, dan dilarang bepergian ke Amerika Serikat dan Australia selama bertahun-tahun.
Baca Juga : Puncak HPN 2024, Presiden Jokowi : Belanja Iklan Pemerintah Ke Insan Pers di Tingkatkan
Ia mendeklarasikan kemenangannya pada Rabu malam setelah penghitungan tidak resmi yang dilakukan oleh lembaga-lembaga pemungutan suara menunjukkan bahwa ia unggul jauh atas dua kandidat lainnya dalam persaingan untuk memimpin negara demokrasi terbesar ketiga di dunia.
Jika penghitungan resmi yang di lakukan dalam beberapa minggu ke depan mengonfirmasi kemenangannya, ia akan mulai menjabat pada bulan November.
Dia berjanji untuk melanjutkan upaya modernisasi yang dilakukan Presiden Joko Widodo, yang telah mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan membangun infrastruktur dan memanfaatkan sumber daya negara yang berlimpah.
Kebijakan ini mengharuskan nikel, yang merupakan ekspor utama Indonesia dan komponen utama baterai mobil listrik, harus diproses di pabrik lokal dibandingkan diekspor mentah.
Dia juga berjanji untuk mendorong proyek Widodo yang paling ambisius dan kontroversial, yaitu pembangunan ibu kota baru di pulau terdepan Kalimantan, sekitar 2.000 kilometer (1.240 mil) jauhnya dari ibu kota Jakarta yang saat ini sedang padat penduduknya.
Subianto adalah saingan lama Widodo yang mencalonkan diri melawannya dua kali sebagai presiden, dan menolak menerima kekalahannya pada tahun 2019. Namun setelah terpilih kembali, Widodo meminta Subianto untuk menjabat sebagai menteri pertahanan.
Dia menerima tawaran itu, yang menjadi batu loncatan untuk kembalinya dia yang menakjubkan. Subianto memilih putra Widodo sebagai cawapresnya dan mendapatkan dukungan diam-diam dari pemimpin tersebut.
Pewarta : Nadia Buser Indonesia
#selamatpagiindonesia #selamatpagibuserindonesia #buserindonesia.id #buserindonesia #infoterkinibuser #beritabuser #infobuser #infoterkinibuserindonesia #beritaindonesia
Semangat dalam beraktivitas untuk mencapai kesuksesan.
Kemerdakaan adalah hak segala bangsa.
Kesuksesan hasil jerih payah sendiri
selamat beraktivitas