Batanghari, //www.buserindonesia.id || Ratusan Kerambah ikan warga Desa Olak Kecamatan Muara Bulian yang berada dipinggiran sungai Batanghari di Bawak arus air sungai Batanghari pada Jum’at(12/1/2024)
Musibah hanyutnya Keramba jaring apung milik masyarakat Desa Olak Kecamatan Muara Bulian membuat para petani ikan mengalami kerugian ditafsirkan ratusan juta rupiah.
Informasi yang diperoleh kepala Desa Olak, M. Muzakir menyampaikan, Setidaknya lebih kurang 200 unit kerambah ikan yang di kelola oleh 17 orang petani itu hanyut disebabkan oleh tiang pancang besi pengikat tali seling kerambah patah.
Kepala Desa Olak Muzakir, SE, saat dikonfirmasi awak media membenarkan adanya insiden hanyutnya kerambah ikan diwilayah kepemimpinannya tersebut.
” Iyo lebih kurang 200 an kerambah yang dimiliki 17 orang petani,” Tulisnya melalui via WhatsApp pribadinya. Jum’at (12/01/2024).
Kades Olak menambahkan, kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh petani (Pemilik kerambah,red) yang ingin memanen ikan dari kerambah miliknya.
Muzakir juga menuturkan ditafsirkan kerugian yang dialami oleh para petani ikan atas hanyutnya kerambah tersebut mencapai milyaran rupiah.
” Kejadiannya malam tadi sekitar jam 1 an, dan kerugian yang dialami oleh para petani mencapai 4/5 Milyar,” tuturnya.
Mewakili suara para petani, Muzakir berharap kepada Pemerintah Kabupaten Batang Hari agar dapat bergerak cepat untuk meringankan beban petani.
” Kalau dari petani ikan ini berharap kepada Pemerintah secepatnya tiang pancang pengikat secepatnya di bangun kembali,” Tutup Muzakir.
Pewarta : Ilham
#selamatpagiindonesia #selamatpagibuserindonesia #buserindonesia.id #buserindonesia #infoterkinibuser #beritabuser #infobuser #infoterkinibuserindonesia #beritaindonesia