Wonogiri, //www.buserindonesia.id || Makam warga Dusun Jati, Desa Tanggulangin Kecamatan Jatisrono, Wonogiri memprihatinkan akibat kehabisan lokasi tempat penguburan atau darurat makam.
Makam seluas kurang lebih 2800 meter persegi telah di penuhi kijing dan rumah makam , sehingga masyarakat Dusun Jati terpaksa harus berupaya membeli tanah atau lokasi lain untuk membuat calon makam baru secara swadaya masyarakat pemanfaat makam tersebut.
Melihat hal itu , kepala desa, Desa Tanggulangin, Marsih lantas menyusun agenda, kapan rembuk warga dusun akan di lakukan guna membahas makam kehabisan lokasi.
Menyikapi hal itu, kepala desa Marsih yang kemudian memerintahkan kadus ( Kepala Dusun) Dusun Jati Joko Prasetyo agar mengundang warga dusun dalam waktu tidak lama, guna di adakan musyawarah bagaimana caranya bisa membeli tanah yang di gunakan sebagai calon makam selanjutnya.
Sugiman salah satu pengelola makam sekaligus ketua tim pemakaman menuturkan pada buserindonesia wonogiri bahwa lokasi makam Dusun Jati. Desa Tanggulangin memang benar-benar sudah penuh. Saya kesulitan mencarikan tempat mengubur apa bila ada orang mati , akan tetapi namanya orang mati pasti dapat tempat, walaupun bagaimana caranya dengan berdempetan satu sama lain, tutur Sugiman.
Makam yang berusia ratusan tahun bahkan di huni ribuan mayat lebih , lumrah kalau makam tersebut penuh dan kehabisan lokasi , kata Suratman .
Suratman membenarkan bahwa makam dusun jati ini memang benar – benar sudah penuh , di karenakan Suratman juga termasuk tim penggali kubur di makam itu , maka suratman juga membenarkan penuturan Sugiman , kami kebingungan mencarikan tempat apabila ada orang mati , sehingga bagaimanapun caranya agar mayat bisa di kuburkan di makam itu, seperti penuturan Sugiman dengan cara berdempetan , pungkas suratman.
Makam Dusun Jati di dapati masih menyimpan mitos batu sebagai alat tindih nganyam tikar dari bahan baku mendong sebesar alat penumbuk lombok (munthu) di kala itu , kemudian sekarang batu tersebut mencapai berat jenis 30 kg , maka makam tersebut disinyalir masih memiliki kearifan sejarah lokal.
Menurut penuturan pengelola makam lainya juga membenarkan bahwa , makam ini masih meninggalkan cerita sejarah lokal yang belum pernah di tulis , melainkan munculnya cerita dari mulut ke mulut para sesepuh dusun tersebut . Makam Dusun Jati di beri nama oleh para pendahulu Bekel Jati, di karenakan makam tersebut memang ada peninggalan sebuah batu dan pohon jati yang usianya mencapai ratusan tahun lebih.
Terkait hal itu ,mengingat pentingnya sebuah makam , maka masyarakat lalu mengumpulkan dana secara swadaya untuk mewujudkan pembelian tanah calon makam dusun jati yang tidak jauh dari lokasi makam semula .
Pewarta : nandar .s
#selamatpagiindonesia #selamatpagibuserindonesia #buserindonesia.id #buserindonesia #infoterkinibuser #beritabuser #infobuser #infoterkinibuserindonesia #beritaindonesia