Wonogiri, //www.buserindonesia.id || Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Pusat, Drs R Moerdjoko, HW, menegaskan manajerial organisasi penting agar anggota taat dan tidak melanggar anggaran dasar (AD) dan anggaran rumah tangga (ART).
PSHT Wonogiri hadir bisa berguna bagi masyarakat, pemkab dan seluruh stakeholder. Pengurus cabang, ranting dan struktural lain sampai pelatih harus mampu menjadi manajerial organisasi. Perbanyak prestasi karena prestasi mampu mengangkat nama baik PSHT.
Pernyataan Moerdjoko di sampaikan di hadapan pengurus cabang dan ranting PSHT se-Wonogiri seusai pengukuhan dan melantik Pengurus Cabang dan Dewan Cabang PSHT Wonogiri periode 2022-2027. Acara digelar di Padepokan PSHT, Dusun Kedungsono, Desa Bulusulur, Kecamatan dan Kabupaten Wonogiri, Minggu, 3 Desember 2023.
Ketua Cabang PSHT Wonogiri dijabat Drs Sugiyatto dengan Sekretaris Sarto, SIPus beserta struktur lain seperti wakil ketua, wakil sekretaris dan sebagainya. Sedangkan Ketua Dewan Cabang dijabat Sunarto dengan anggota Suyoto dan Supriyadi.
Baca Juga : Akibat Angin Kencang Disertai Hujan Lebat,Warung Ahay Rusak Berat
Moerdjoko mengatakan PSHT mengajarkan seni pencak silat untuk meraih prestasi. “Seni pencak silat itu untuk menambah percaya diri. PSHT Wonogiri hadir bisa berguna bagi pemerintah dan masyarakat. Angkat nama PSHT melalui prestasi karena prestasi ini yang bisa mengangkat nama PSHT di masyarakat,” tegasnya.
Ketum PSHT Pusat, Moerdjoko (kanan) menyerahkan SK kepengurusan PSHT Cabang Wonogiri periode 2022-2027. Dia tegaskan, percuma memiliki banyak warga tetapi tidak ada prestasi. Moerdjoko bercerita pencak silat masuk wadah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) atau organisasi di Indonesia. “(Cabang olah raga)Pencak silat dipertandingkan di ASEAN Games dan SEA Games.
Tahun yang lalu PSHT sudah ikut berbicara bahkan kegiatan 2022 lalu di Kejuaraan Indonesia Open PB IPSI Kontingan Pusat Madiun meraih juara umum,” ujarnya.
Tahun 2023 di ajang Kapolri Cup, ujarnya, dari pusat meraih juara umum dan Juli 2023 mengikuti Kejuaraan KASAD Cup meraih juara umum. Prestasi Ini mengangkat nama PSHT. Untuk itu berpacu untuk berprestasi.
Prestasi diraih tidak mungkin hanta sekali mengikuti kejuaraan tetapi dibutuhkan jam terbang banyak dan kalau ingin meraih juara harus dimulai dari bawah. Warga PSHT itu pinter silat, budi pekerti baik itu yang diharapkan masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Cabang PSHT Wonogiri terpilih, Sugiyatto, mengatakan dirinya sudah lima periode memimpin PSHT Wonogiri. “Sekarang saya mendapatkam amanah ini periode kelima. Setiap periode 5 tahun bagi dan saya sejak tahun 2001 sampai sekarang tidak ada sela atau jeda. Ini amanah yang harus saya emban,” katanya.
Menurutnya, PSHT adalah lembaga pendidikan informal dan sosial bertujuan sesuai AD dan ART yakni membentuk manusia berbudi luhur, tahu benar tahu salah. “Harapan saya, sedulur PSHT memilih yang benar, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Memayu hayune Bawana. Membuat bahagia sesamanya. Tujuan ini sangat luar biasa,” katanya.
Sugiyatto menegaskan seseorang masuk ke PSHT itu agar lebih baik kepribadiannya menjadi berbudi luhur itu. “Dahulu mendengar PSHT itu ibarat wadah memproses banyu kali dijadikan air minum, air jambangan menjadi air kali kemudian menjadi air minum. Artinya, menjadikan perubahan kepada seseorang menjadi jujur,” jelasnya.
Diakuinya ada oknum yang menyimpang AD ART sehingga meresahkan masyarakat. “Alhamdulillah, acara pengesahan warga tahun 2023 ini tidak ada konvoi. Jika ada konvoi, masyarakat alan apatis terhadap PSHT, karena orang mau lewat saja jalanan sudah dipenuhi peserta konvoi, siapa yang akan simpatik,” tegasnya.
Dia berharap anggota PSHT, saling menghomarti, lebih bertanggungjawab, disiplin, tertib taat aturan amanah. “Menjadi warga PSHT, yang penting menjadi lebih baik, menyikap tabir tirai, mengurangi rasa sombong dan keakuan.”
Pewarta : Andi.K
#selamatpagiindonesia #selamatpagibuserindonesia #buserindonesia.id #buserindonesia #infoterkinibuser #beritabuser #infobuser #infoterkinibuserindonesia #beritaindonesia
Mantap