
Sijunjung, //buserindonesia.id || Dalam menghadapi globalisasi digital yang sekarang ini makin hari makin bertambah kecanggihan nya dan makin banyak dampak negatif nya dari positif nya teru tama dalam memekai media sosial
Pada saat sekarang ini media sosial sangat banyak di minati penduduk indonesia sampai kepelosok negri,contoh nya dalam memakai Face book,tiktok,Instagram,twitter dan banyak lagi yanglain
Media sosial ini sangat banyak pengaruh nya bagi kehidupan masyarakat baik pengaruh positif dan bahkan banyak yang mengarah negatip apa lagi kita tidak paham tentang ilmu media sosial atau sekedar ikut-ikutan.

Dalam menyikapi pengaruh globalisasi digital terhadap generasi muda sumatra barat terutama di kabupaten Sijunjung terkusus nagari lubuk tarantang kecamatan kamang Baru
Kelompok wirid adat Tungku tigo sajarangan mengambil sikap dan berbenah sekaligus mempertahankan Adat dan budaya minang jangan sampai hilang
Hal ini di ungkapkan oleh ketua Wirid Adat Tungku Tigo Sajarangan nagari Lubuk Tarantang Candizal Dt.Bilang Kayo Mudo mengunkapkan “bahwa dalam menghadapi Era Globalisasi Digital kita pelu mengulang dan mengkaji lebih dalam Program pemerintah tentang” sumatra barat kembali ke nagari”
Bahwa kembali kenagari berarti kembali ke surau,kembali ke adat lama pusako usang dan kembali menghidupkan wirid adat di nagari-nagari di kabupaten Sijunjung terutama di kecamatan kamang baru khus di nagari Lubuk tarantang
Baca juga : Angin Puting Beliung Robohkan Rumah Di Waluyojati Pringsewu
Beliau menambahkan “kalau wirid adat Sudah jalan di nagari-nagari otomatis genersi suda tau mana yang benar,mama adat,mana agama ,sehingga melahirkan regenersi yang tau “adat basandi syarak,syarak basandi kitabullah,syarak mangato adat mama Kai”
S Dt.Rajo Bandaro ketua KAN(kekerapatan adat nagari) di Lubuk Tarantang membenarkan”bahwa Wirid adat ini adalah salah satu dasar putra minang dalam menimba ilmu Adat,agama dan undang sehingga cucu keponakan kami saling harga menghargai,saling bantu punyo raso jo pareso
P.Dt.Bandaro Kuning selaku ninik mamak dan penyokong Wirid adat berdiri juga menyampaikan”kalau nan mudo kini banyak disibukan dek media sosial sehingga untuk menimba ilmu Agama,ilmu adat dan undang tidak lagi jadi yang utama,dan akhirnya malu jo mamak sudah berkurang,raso jo pareso suda berkurang
Beliau menambahkan”kalau wirid adat ini di jalankan terus dinagari-nagari saya yakin generasi penerus bangsa dari minang kabau akan kembali seperti dulu,berpengetahuan bagus,menjunjung nilai adat dan budaya ,mempetahan kan adat basandi syarak,syarak basandi kitabullah,syarak mangato adat mamakai dan mempunyai raso jo pareso”ungkap beliau pada media buserindonesia.id
Pewarta : Candrizal

#selamatpagiindonesia #selamatpagibuserindonesia #buserindonesia.id #buserindonesia #infoterkinibuser #beritabuser #infobuser #infoterkinibuserindonesia #beritaindonesia