ULAK SEGARA – 26 Desember 2025 Situasi di Desa Ulak Segara mendadak memanas. Bukannya memberikan solusi terkait kerusakan jalan menuju pasar (kalangan) yang tengah menjadi sorotan publik, pihak keluarga Kepala Desa justru memicu polemik baru di media sosial.

Saudara kandung Kepala Desa Ulak Segara, melalui akun Facebook bernama Yanto Us, secara terang-terangan menantang masyarakat untuk melaporkan permasalahan kerusakan jalan tersebut hingga ke tingkat Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto.

Komentar Kontroversial di Media Sosial
Ketegangan ini bermula saat kerusakan jalan desa yang menjadi urat nadi ekonomi warga diunggah ke media sosial dan mendapat sorotan tajam. Alih-alih menerima kritik sebagai masukan, akun Yanto Us justru menuliskan komentar yang dianggap merendahkan warga.
Dalam unggahannya, akun tersebut menyebut bahwa pihak yang memviralkan kondisi jalan tersebut adalah “orang gila yang tersesat alamat”. Pernyataan ini dinilai warga sebagai upaya penghinaan dan pembungkaman terhadap aspirasi masyarakat.
“Lapor saja ke Presiden Prabowo,” tulis akun tersebut dalam salah satu kolom komentar, seolah menantang otoritas tertinggi negara untuk turun tangan pada urusan desa.
Masyarakat Merasa Terintimidasi
Sikap arogan dari saudara Kades ini disayangkan oleh banyak pihak. Sejumlah warga menilai tindakan tersebut merupakan bentuk upaya menakut-nakuti masyarakat yang ingin menyuarakan kebenaran.
Tuduhan “tidak waras” kepada pengkritik dianggap sebagai perbuatan tidak menyenangkan dan dapat memperkeruh suasana kondusif di Desa Ulak Segara.
Dan di duga melanggar UU ITE
“Kami hanya ingin jalan bagus untuk ke pasar, kenapa malah dihina dan ditantang lapor Presiden? Ini jelas upaya membungkam suara kami,” ujar salah satu warga yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Tuntutan Klarifikasi
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Desa Ulak Segara belum memberikan pernyataan resmi terkait komentar menantang dan tuduhan yang dilontarkan oleh saudara kandungnya tersebut. Warga berharap pihak pemerintah desa bisa lebih bijak dalam menerima kritik demi pembangunan desa yang lebih baik.
Pewarta : Ramlan
