Mukomuko // Buser Indonesia.id // Sanggar Seni Tari, Sirih Carano Asuhan ibu Nana Choirul Huda,di Kabupaten Mukomuko, persembahan Musikal Kontemporer, yang Memukau, Hadir untuk menyatukan Kekayaan Gandai dengan Hamoni dan dinamis tradisi gamad ,7/11/2025,
Melalui perpaduan apik antara instrumen tradisional seperti Serunai, Kecapi, kulintang, dan gendang Melayu, serta di padukan dengan iringan musik moderen seperti piano, bas, dan drum karya ini menghadirkan pengalaman Musik yang mempesona, sekali menjadi pengingat pentingnya melestarikan warisan budaya kita di era moderen ini,
Widarso dari Dinas Kebudayaan Mukomuko selaku pembina atau pelatih Gandamat, mengatakan Konsep ide garapan musikalisasi, akan megabungkan elemen etnik, dari tradisi gandai, dan gamad dengan iringi musik Moderen, piano dan bas Ungkapnya Widarso,
” Awal pertunjukan akan didominasi oleh suara, instrumen tradisional seperti Serunai, kecapi, dan gendang Melayu, untuk membangun suasana autentik
Kemudian secara bertahap, instrumen moderen akan masuk, menciptakan perpaduan yang Harmonis, antara tradisi dan moderitas,
Dengan adanya Gandamat ini, akan menjadi, bagian integral yang mencerminkan keindahan dan semangat, dari Kedua tradisi tersebut, sehingga menciptakan pertunjukan yang Memukau secara visual ungkapnya Widarso
Di samping itu Widarso, juga mengatakan, Sirih Sarano Asuhan ibuk Nana Choirul Huda, sebagai sanggar binaan Dinas Kebudayaan Mukomuko, yang semakin banyak di gemari luar Kabupaten, salah satu Kabupaten Manna pada Tangal 8 Sampai 9 November, akan tampil di lapangan Sekundang Kabupaten Bengkulu Selatan,
” Semoga nantinya, prestasi ini menjadi kolaborasi, konsistensi dan semangat pelestarian budaya, mampu membawa seni tradisional Mukomuko, di kenal di tingkat global, ungkapnya Widarso.
Pewarta: Buser Indonesia (Tiem).
