Brebes // Buserindonesia.id // Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada Tahun Anggaran (TA) 2025 khususnya pada sektor Sumber Daya Air (SDA) difokuskan pada pemanfaatan bendungan, peningkatan dan rehabilitasi jaringan irigasi untuk mendukung swasembada pangan.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada Tahun Anggaran (TA) 2025,melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung (Cimancis) dalam upaya menjalankan initruksi presiden (Inpres) untuk mendukung swasembada pangan,melakukan rehabilitasi aliran sungai dan jaringan irigasi di berbagai tempat,termasuk di wilayah kabupaten brebes , perbatasan jawa tengah dan jabar.
Salah satu kegiatan BBWS yang saat ini sedang di laksanakan di antaranya rehabilitasi Irigasi D.I Jengkelok tahap ke tiga,di desa karangsambung,desa karang junti ,desa bojongsari.yang meruapakan daerah perbatasan.
Namun sangat di sayangkan dalam pelaksana kegiatan Rehabilitasi terkesan tidak tranparan da nasal asalnya,pasalnya dalam pelaksanaan kegiatan tidak ada papan imformasi yang terpasang papan informasi kegiatan,hampir semua kegiatan BBWS yang di laksanakan di wilayah kabupaten brebes tidak ada papan informasi,baik yang di desa karangjunti,di desa bojongsari,serta yang lain seperti di karangsambung juga tidak ada papan informasi yang terpasang.

Dari pantua awak media Buserindonesia.id di lokasi kegiatan pada hari sabtu (25 /10/2050 sampai dengan hari senin (27/10/2025) Selain tidak tranparan dalam pelaksana rehabilitasi jaringan irigasi D.I jengkelok anggaran tahap ke tiga kebanyakan mengunakan bahan material yang kurang standar,seperti pasir mengunakan pasir ladu,yang kadar lumpurnya sangat tinggi,penguna batu juga mengunakan batu cadas.bukan hanya itu dalam pemasangan dinding draenasi juga terkesan asal.pasalnya tidak ada pondasi bawah,serta ketebal dinding juga terlalu tipis.bakan Cuma satu lapis batu saja.
Sementara itu dari keterangan salah satu rekanan yang pernah mengerjakan seharusnya kalau tinggi dinding draenasi 70 harusnya pondasi ke dalam 35 cm,dan lebar bawah 40 cm,atas 30 cm,kebanyakan rekanan sekarang main curi volume di bagian itu ,jelas dia kepada awak media.beliu juga menangap bahwa kegiatan rehabil;itasi aliran jengkelok pada anggaran ke tiga sangat bobrok.maka perlu pengawasan elemen masyarakat.karena kegiatan ini juga mengunakan anggaran negara yang berasal dari rakyat juga.

Beliu juga menambahkan ,Kalau di kegiatan anggaran tahap kedua pengawasannya agak ketat,kalau tahap 2 kemaren sebelum di pasang harus di lakukan ceklis bareng sama konsultan pengawas ,tapi sekarang main krekes saja.
Dari keterangan yang dapat di himpun awak media kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi D.I jengkelok yang masuk di wilayah kabupaten brebes di kerjakan oleh rekanan H.oyo cs H.Aceng.
Melihat banyaknya kegiatan BBWS cimancis yang di wilayah kabupaten brebes ,terkesah amburadul dan terkesan asal asalan.yayasan Buser indonesia (YBI ) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Brebes,berencana mengumpulkan baukti dan melakukan kordinasi dengan BBWS ,dan jika di temukan kecurangan yang di lakukan oleh rekanan akan melaporkan ke pihak yang berwenang.dengan harapan semua kegiatan pembangunan yang berasal dari uang rakyat itu ,bisa lebih maksimal.
Pewarta : Marlan / Team.
