Ogan Ilir // Buserindonesia.id // 16 Oktober 2025 — Kegembiraan petani karet di Rambang Kuang, Ogan Ilir, tak bertahan lama. Baru beberapa minggu harga getah karet menunjukkan kenaikan, kini harga komoditas tersebut kembali anjlok drastis. Namun, bagi para petani, kondisi ini tidak menyurutkan semangat mereka untuk tetap bekerja dan menyadap getah. Mereka tak punya pilihan selain tetap giat demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Salah seorang petani di Desa Ulak Segara, Sardi (50), tidak bisa menyembunyikan rasa kecewanya. Ia mengungkapkan bahwa penurunan harga getah karet yang terjadi belakangan ini sangat memberatkan.
“Kami jelas kecewa, harga getah karet makin hari makin turun. Sementara, penurunan harga karet ini tidak diikuti oleh turunnya harga kebutuhan pokok seperti sembako, BBM, dan kebutuhan lainnya,” ujar Sardi.
Upaya dan Harapan Petani
Meskipun dihadapkan pada kesulitan ekonomi, Sardi menegaskan bahwa kondisi ini tidak mengurangi semangat para petani untuk tetap bekerja. Mereka bahkan harus lebih giat lagi untuk mengumpulkan getah guna menutupi defisit pendapatan.
Petani di Desa Ulak Segara juga yakin dengan kualitas karet yang mereka hasilkan. “Kualitas karet di desa kami sudah cukup baik. Kami berharap harga bisa kembali meningkat,” tambahnya.
Permintaan Bantuan kepada Pemerintah
Selain berharap pada perbaikan harga, warga dan petani juga sangat mengharapkan uluran tangan dari Pemerintah. Mereka meminta Pemerintah dapat memberikan bantuan bagi petani karet yang saat ini sedang mengalami kesulitan.
Bantuan yang paling dibutuhkan mencakup subsidi untuk pembelian pupuk dan keperluan pertanian lainnya, yang harganya terus melambung di tengah anjloknya harga jual karet.
Jurnalis: Ramlan
