
Tanah Datar, www. Buserindonesi.id. Tanggal 7 Oktober 2025 – Pemerintah Kabupaten Tanah Datar bersama aparat kepolisian dan tokoh masyarakat resmi mencanangkan Nagari Baringin, Kecamatan Lima Kaum, sebagai Nagari Bebas dari LGBT, dalam sebuah kegiatan yang berlangsung pada Selasa (7/10) sore, pukul 17.15 WIB di Kantor Walinagari Baringin.
Acara ini diresmikan langsung oleh Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Dr. Drs. Gatot Tri Suryanta, M.Si., CSFA, dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting di antaranya Anggota Komisi XIII DPR RI Fraksi Partai NasDem, M. Shadiq Pasadigoe, Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE., MM, Ketua DPRD Tanah Datar Anton Yondra, Kapolres Tanah Datar AKBP Dr. Nur Ichsan Dwi S., S.H., S.I.K., M.I.K., Irwasda Polda Sumbar Kombes Pol Guritno Wibowo, S.I.K., S.H., M.Si, Dirbinmas, Karo SDM, dan Kabid Humas Polda Sumbar, Serta unsur Forkopimda lainnya, kepala OPD, perwira Polres dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Kapolda Sumbar menyampaikan bahwa upaya mencegah penyimpangan sosial seperti LGBT harus dilakukan sejak dini melalui keterlibatan aktif semua lapisan masyarakat.
Marilah kita jadikan kegiatan ini sebagai momentum kebangkitan moral dan sosial masyarakat, untuk membentengi diri dan keluarga dari pengaruh negatif yang merusak nilai-nilai budaya minangkabau tegas Kapolda.
Puncak acara ditandai dengan pengukuhan Duta Anak Anti LGBT di mana Kapolda memasangkan selempang secara simbolis, serta pengguntingan pita dan pembukaan tirai Posko Nagari Bebas dari LGBT. Momen ini dilengkapi dengan penandatanganan Deklarasi Anti LGBT oleh para pejabat yang hadir, sebagai bentuk komitmen bersama dalam menjaga tatanan sosial dan moral nagari kususnya nagari Baringin umumnya minang kabau.
Deklarasi ini merupakan bagian dari langkah strategis dalam menjadikan Tanah Datar sebagai kabupaten yang menjunjung tinggi falsafah “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah”, sekaligus sebagai contoh bagi daerah lain dalam menjaga nilai-nilai budaya, agama, dan moralitas masyarakat.
Maka dari itu kita mesti menjaga nilai nilai agama dan adat istiadat yang ada di minang kabau bagaimana tetap terjaga dan lestari sampai akir hayat dimana keduanya sangat selaras serta sejalan bak ibaraik aua jo tabiang dak lakang dek paneh dak lapuak dek hujan itulah Agama dan Adat Minangkabau.
Jurnalis ; M buya dan H datuak