
Buser Indonesia id. ( 6/10/2025).-
Jakarta, – Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa tugas Tentara Nasional Indonesia (TNI ) semakin berat, karena masih banyak kekayaan alam Indonesia yang di ambil oleh pihak – pihak tidak bertanggung jawab .
Hal itu di sampaikan Prabowo saat memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun ( HTU ) ke – 80 TNI di Monumen Nasional ( Monas ), jakarta pusat, Minggu ( 5/10/2025).

“Tugas yang di bebankan kepada TNI tidak ringan. Sudara – Sudara , tidak perlu lagi kita tutup – tutupi bahwa kekayaan alam kita sangat besar ,” kata Prabowo dalam amanatnya.
Dia mengatakan,sejak berabad – abad lalu Nusantara selalu menjadi incaran kekuatan asing karena melimpahkan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia .
Namun, hingga masa kemerdekaan saat ini, kekayaan itu masih terus menjadi sasaran pencurian dan penyelundupan oleh pihak -pihak tertentu .
“Ratusan tahun Nusantara ini selalu di ganggu , diinvasi oleh kekuatan – kekuatan asing. Mereka datang untuk mengambil kekayaan kita,” ungkap Prabowo.
“Sampai hari ini , sampai detik ini, masih banyak kekayaan kita yang di curi, yang di selundupkan, yang diambik oleh kekuatan – kekuatan yang tidak bertanggung jawab,”tegasnya.
Oleh karena itu, Prabowo meminta TNI untuk melakukan intropeksi dan meningkatkan perannya dalam menjaga kekayaan negara.
Dia menekankan bahwa TNI harus tanggap serta mendukung penegakan hukum dan kerja pemerintah pusat maupun daerah .
“TNI harus intropeksi diri. Dengan semua organisasi yang kita miliki, TNI harus tanggap ,TNI harus bantu penegakan hukum , harus bantu pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk menjaga kekayaan kita, sumber daya alam kita,” tegas Prabowo.
Sebagai informasi , TNI menggelar peringatan Hari Ulang Tahun ( HUT ) ke – 80 di lapangan Monas, jakarta , pada Minggu ( 5/10/2025).
Dalam peringatan HUT ke – 80, TNI mengangkat tema ” TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia maju,”TNI Prima” menggambarkan visi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto agar instituti pertahanan ini senantiasa profesional, responsif , integratif , modern , dan adaptif.
Sementara itu ,””TNI Rakyat” merujuk pada jati diri TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara profesional, sekaligus tentara nasional.
Adapun ” Indonesia Maju” berati TNI tidak hanya memperkuat kemampuan tempur, tetapi juga mendukung program militer selain perang ( OMSP ).
Dalam puncak peringatan HUT ke – 80 TNI, sebanyak 133.000 personel TNI akan terlibat dalam acara yang di gelar di Monas.
Selain 133.000 personal TNI , 1047 alat utama sistem senjata ( alutsista) juga akan di turunkan untuk parade, defile, dan demontrasi keterampilan prajurit dari Matra darat , laut, dan udara.
Pewarta ( Dedi Irawan )