
Jakarta, / Buserindonesia.id // (23/9/2025) Badan pengawas obat dan makanan (BPOM) menarik lg produk herbal atau obat bahan alam (BKO) ilegal mengandung bahan alam (BKO) dan pasaran.
Produk ditemukan melalui pengawasan secara offline sementara 7 produk lainnya berasal dari pengawasan di platform online.
Kepala BPOM taruna ikrar menyebutkan sebagai besar produk yg ditemukan merupakan OBA dengan klaim memelihara stamina pria yg ternyata mengandung sidenafil selain itu BPOM juga menemukan OBA yg mengandung parasetamoL dengan klaim mengatasi pegal Linu serta produk pelangsing yg mengandung sibutramin
” Penggunaan BKO yg merupakan obat obat keras hanya diprolehkan dalam obat yg diberikan melalui resep dokter.
Pengkomsumsi produk yg menggunakan BKO tanpa pengawasan dapat menimbulkan efek samping serius
” Jelas Taruna ikrar dalam keterangannya selasa (23/9/2025)
Sebagai contoh. Sidenafil adalah zat aktif yg bisa digunakan untuk mengatasi fungsi ereksi penggunaan yg tidak dapat menyebabkan efek samping serius. Seperti gangguan jantung, tekanan darah tidak stabiL hingga kematian.
Banyak konsumen mengira mereka mengkonsumsi produk berbahan alami padahal mengandung bahan kimia yg dapat memberikan dampak serius bagi Tubuh.
” BPOM tidak dapat menolerir penggunaan semacam ini dan berkomitmen untuk terus memberantas peredaran produk OBA ilegaL dan berbahaya Tegas ikrar.
Pewarta : Dedi Irawan