
Brebes // Buserindonesia.id // Pembangunan yang bersih, berkeadilan, berkemajuan, berkelanjutan, dan pro-investasi. Menekan angka pengangguran, mengurangi kemiskinan, dan memperkuat ekonomi kreatif.merupakan salah satu misi pemerintah kabupaten brebes ,untuk mewujudkan Brebes beres. “Brebes Beres” yang berarti Berkebudayaan, Ekonomi Tangguh, Responsif, Edukatif, dan Sehat-Sejahtera. termasuk masyarakat Brebes yang berketuhanan, taat hukum, toleran, dan berakhlak mulia.
Pada tahun awal pemerintahan Bupati yang baru di tahun 2025 , di bawah kepemipinan Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma,pemerintah kabupaten brebes melalui Dinas Dinas terkait ,telah melakukan berbagai program pembanguan baik di bidang pertanian maupun di bidang infrastuktur jalan dan permukiman seperti halnya saat ini yang di kerjakan.melalui Dinas pertanian dan ketahanan Pangan kabupaten brebes.Pemerintah kabupaten brebes melalui dinas pertanian dan ketahanan pangan telah banyak melakukan kegiatan pembangunan di berbagai area pertanian,salah satu kegiatan yang saat ini lagi di kerjakan di antaranya.Rehabilitas jaringan irigasi tersier (RJIT)di desa Dukuhmaja,kecamatan songgom,kabupaten brebes.

Namun saat di sayangkan kegiatan RJIT di desa dukuhmaja kecamatan songgom ,yang di kerjakan oleh CV.MAHENDRA yang beralamat JL.KH.Ahmah Dahlan Rt.04 Rw.03 Pasarbatang Brebes kabupaten Brebes terkesan asal,asalan,dari pantauan awak media Buserindonesia.id di lokasi kegiatan pada tanggal 14 Agustus 2025 ,kegiatan RJIT Di dukuhmaja ini selain mengunakan bahan material pasir ladu (pasirgunung) yang di duga tidak sesaui dengan standar ketentuan dengan campuran semen yang sangat minim ,dalam pengerjaan dinding saluran dalam pemasangannya batu terkesan terlalu tipis,terutama di bagian bawahnya ,(Pondasi),ketebalan kurang dari 40 cm,dan di bawah hanya numpang di karena di kerjakan dengan air mengalir.

Menurut keterangan yang berhasil di himpun dari tenaga kerja yang saat itu ikut bekerja di kegiatan tersebut,harus ketebalan dinding saluran itu bawah 40 cm dan bagian atas 30 cm.namun di dalam pelaksaan kurang dari 40 cm di bagian bawahnya.dari keterangan nanti itu di gali lagi mas,jelas pekerja ke pada awak media.namun melihat dari yang sudah di pasang ketebal bawah Cuma satu batu.kurang dari 40 cm.di dalam kegiatan juga tidak ada mandor atau kepala tukang.hanya para pekerja,jadi tidak ada yang mengawasi jalan kegiatan pembangunan RJIT di Dukuhmaja tersebut.sehingga pekerjaan terkesan asal asalan.

Dari keterangan yang tertulis di papan imformasi kegiatan yang terpasang di lokasi kegiatan kegiatan pembangunan prasarana pertanian RJIT desa dukuhmaja kecamatan songgom kabupaten brebes ini di kerjakan oleh CV.MAHENDRA dengan nilai anggaran Rp. 188.439.000,00,dengan surat perintah kerja (SPK) 000.3.2/SPK/PL-56105551/2025 tanggal 26 Juni 2025.
Menurut salah satu aktifis yang ikut dalam pengawasan kegiatan pembangunan RJIT ,hampir rata rata kegiatan RJIT dari dinas pertanian dan ketahanan pangan kabupaten Brebes pada tahun ini banyak yang terkesan asal asalan,karena di duga kurang pengawasan dari dinas terkait.sebelumnya juga kegiatan RJIT di wilayah banjarharjo juga terkesan asal jadi,serta di desa sarireja kecamatan tanjung,serta di wilayah lain seperti di Negla dan Pende.hampir semua terkesan kurang maksimal.di duga kurang pengawasan dari dinas terkait.
Pewarta : Atmo / Team