Buser Indonesia 
Wab Ngufar, //buserindonesia.id || Kelapa Miring merupakan salah satu obyek wisata pantai yang terletak di Ohoi wab ngufar,kecamatan hoatsurbay,kabupaten Maluku tenggara (Malra).Rabu,20/9/2023
Pantai kelapa miring terkenal dengan pasir yang halus,dilokasi ini sudah di sediakan berbagai jenis menu juga tersedia makanan khas kepulauan kei.
Di sini juga tersedia kelapa muda yang lansung di petik dari pohonnya ketika ingin di nikmati.
Penasaran .? Ayo datang dan kunjungi pantai kelapa miring dan merasakan langsung keindahan pantainya.
Pantai menjadi destinasi wisata yang memiliki keunikan tersendiri di mata orang-orang. Pantai kerap dikenal sebagai salah satu ciptaan Tuhan paling indah yang menjadi pembatas antara darat dan laut.
Baca juga : MPU Aceh Barat Kaji Aliran Sempalan Bersana Pejabat Bupati Mahdi Efendi
Pantai dengan pasir putihnya memiliki keindahan yang luar biasa. Destinasi wisata yang satu ini menawarkan keindahan laut lepas yang tak berujung didampingi hamparan pasir putih berwarna kontras dengan air laut.
Keindahannya yang luar biasa membuat banyak orang memilih pantai sebagai destinasi wisata favorit. Hamparan pasir yang membentang luas dapat digunakan sebagai latar belakang untuk berfoto ria menghasilkan gambar cantik.
Tak hanya indah di siang hari, keindahan pantai juga dapat dinikmati ketika matahari terbenam. Wisatawan akan menyempatkan diri untuk menghabiskan waktu di sore hari menjelang malam demi melihat keindahan sunset di bawah garis cakrawala.
Keindahan sunset di pantai yang menyelipkan momen romantis menjadi pilihan terbaik untuk melihat matahari terbenam bersama orang terkasih. Secara logika, tidak semua orang bisa menikmati suasana pantai setiap harinya.
Maka dari itu, pantai menjadi destinasi wisata yang lebih menarik dan memikat. Selain itu, pantai menjadi tempat yang paling cocok untuk bersantai dan melepas penat.
Pewarta : Komar Efruan
About The Author
Selamat siang rekan rekan Buser Indonesia,, tetap semangat menjalankan aktifitas
Selamat hari Rabu untuk para pejuang rupiah salam satu pena absen Yayasan Buser Indonesia