
Brebes, //www.buserindonesia.id || Fasilitas kesehatan (faskes) untuk merawat pasien jiwa di lingkungan Puskesmas Kecipir, Kecamatan Losari, Brebes dinantikan banyak penggiat sosial.
Sutirto mantan Direktur PDAM Brebes yang sekarang berganti nama PDAM Tirta Baribis yang aktif dan berkecimpung dikegiatan sosial menyampaikan harapannya dengan Faskes kecipir tersebut.
Menurutnya, bangunan itu agar secepatnya bisa dipakai untuk menampung dan merawat pasien kategori ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa)
Dikatakan Tirto, bahwa rumah sakit ODGJ yang ada di Kecipir sudah di diresmikan sejak 2019 namun belum berfungsi karena sarana dan prasarana belum siap sehingga tidak dioperasionalkan.

“Rumah Sakit semacam ini sangat diharapkan oleh masyarakat Brebes khususnya orang dengan gangguan jiwa Karena di tiap desa banyak yang mengalami hal orang dengan gangguan jiwa”, ujarnya.
Dirinya mengaku kerap kedatangan orang yang meminta tolong agar keluarganya diobati oleh pihak medis, itulah lantaran sering di Dinas Sosial menemui Arif Saedudin selaku kepala bidang rehabilitasi sosial.
Baca juga : Ketua KPU Hasyim Asyari Dipecat, Presiden Diberi Waktu 7 Hari untuk Laksanakan Putusan
Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap untuk Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy’ari. Pemecatan terkait kasus dugaan asusila. “Menjatuhkan sanksi pemberhentian…
Menemui kabid rehab pada (3/7) untuk meminta bantuan menangani permintaan warga yang mengidap ODGJ.
Menanggapi Tirto tetkait rumah sakit kecipir menurut kabid rehabilitasi kalau sudah dioperasikan itu bagus, sehingga setiap penanganan ODGJ tidak selalu mereferensikan rumah sakit amino semarang.
Arig juga menjelaskan bahwa di RSUD brebes juga sudah ada untuk penanganan ODGJ yang tersedia poli jiwa.
“Di poli jiwa rumah sakit brebes sudah tersedia tujuh bangsal untuk pasien laki-laki dan tujuh bangsal untuk pasien perempuan”, jelasnya.
Lebih lanjut Arif menegaskan, bahwa untuk mengoperasikan sebuah rumah sakit jiwa selain pendanaan juga memerlukan SDM, karena untuk menangani orang dengan gangguan jiwa harus orang-orang spesifikasi khusus, tutupnya.
Pewarta : (Ratno)

#selamatpagiindonesia, #beritapagi, #beritaterkini, #beritahariini,
#beritahotpagi, #kabarpagi, #kabarhaiini, #kabarindonesia, #beritaindonesia
#kabar terkini, #beritaindonesia, #beritarepublikindonesia