
Wonogiri, //www.buserindonesia.id || Warga wonogiri merintis budidaya tananan kopi menjadi komuditas tanaman kusus pengembang industri lokal yang berada di pedesaan tertentu.
Desa Semagar, Kecamatan Girimarto , Wonogiri di dapati sebuah industri kopi lokal hasil pengolahan lahan gabungan kelompok tani (GAPOKTAN) kopi yang di gandeng oleh salah satu Bank Indonesia solo bekerjasama dengan pemerintah Daerah Kabupaten Wonogiri.

Miftah salah satu anggota gapoktan tanaman kopi sekaligus pengurus UMKM menuturkan pada buserindonesia wonogiri jumat, (7/6/2024) , bahwa di Desa Semagar Kecamatan Girimarto, Wonogiri sejak jaman dulu di kenal memiliki tanaman kopi , akan tetapi belum ada kapabilitas masyarakat untuk mengembangkan budidaya tanaman tersebut.
Tanaman kopi di girimarto menurut cerita adalah satu – satunya peninggalan para punggawa Raden Mas Said atau Pangeran Samber Nyawa , yang kala itu beliau singgah beberapa waktu di wilayah Desa Semagar , Kecamatan Girimarto,Wonogiri.
Selain tanaman kopi, Raden Mas Said juga meninggali sebuah rumah peristirahatan yang di sebut rumah tiban di Desa Bubakan masih dalam satu wilayah di Kecamatan Girimarto,Kabupaten Wonogiri.
Melihat hal itu masyarakat Desa Semagar lantas melestarikam tanaman kopi yang tumbuh menyebar di beberapa titik lokasi persawahan petani di Semagar, kemudian petani mengkaji bahwa tanaman kopi itu adalah tanaman bibit kawit peninggalan Raden Mas Said di kala itu, kata Miftah saat berbincang dengan wartawan .
Baca juga : Rapat Koordinasi Pembentukan DPC LPHBI Trenggalek
Dalam rangka untuk perlindungan dan kesejahteraan para kaum pekerja/ buruh, bertepatan…Selanjutnya…..
Mendapati hal itu yang kemudian sejumlah warga di Desa Semagar ,Kecamatan Girimarto ,Wonogiri melakukan rintisan pengelolaan komuditas tanaman kopi di Desa Semagar yang di programkan untuk pengembangan ekonomi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) unggulan daerah , yang kerjasama Bank Indonesia Solo dengan pemerintah daerah Kabupaten Wonogiri.
Gabungan kelompok tani (GAPOKTAN) kopi di Desa Semagar ,Kecamatan Girimarto ,Wonogiri mengelola sejumlah 3500 batang pohon kopi robusta dan kopi torabika di kemas dengan legalitas KOPI NDOROG mampu menembus pasaran jawa tengah,jawa barat dan jawa timur .
Kopi ndorog lewat koprasi Sumber Usaha (KSU) Badan Hukum Nomor :887/BH/XIV.30/1/2016 (20Januari 2016) setiap satu bulan sekali di lakukan elavuasi pendampingan manajemen administrasi oleh marketing pengelolaan dan perdagangan , kata Miftah.
Walaupun tanaman kopi di semagar girimarto tumbuh sejak dulu kala saat Raden Mas Said atau Pangeran Sambernyawa singgah ,akan tetapi masyarakat sekitar belum begitu peduli berbudidaya tentang tanaman kopi pada saat itu ,di karenakan awamnya teknik pengolahan cara modern.
Akhirnya pada tahun 2016 tanaman kopi di Semagar ,Kecamatan Girimarto di edus oleh Bank Indonesia Solo bekerja sama dengan Pemerintah Daerah
Kabupaten Wonogiri untuk mengembangkan tanaman kopi sekaligus pengolahan secara modern berlegalitas kopi ndorok, pungkas Miftah.
Pewarta : Nandar Suyadi

#selamatpagiindonesia, #beritapagi, #beritaterkini, #beritahariini,
#beritahotpagi, #kabarpagi, #kabarhaiini, #kabarindonesia, #beritaindonesia
#kabar terkini, #beritaindonesia, #beritarepublikindonesia