Depok, Jawa Barat, //www.buserindonesia.id || Lurah Limo, Kecamatan Limo, AA. Abdul Khoir mengatakan telah menyetop pengangkutan tanah tol untuk kepentingan pengurukan lahan perumahan di wilayah RT 02/16, Kelurahan Limo.
Dikatakan AA, aktivitas pengurukan lahan perumahan tersebut telah memicu protes dari warga dan pengguna jalan lantaran banyak ceceran tanah di bidang jalan.
Saya sudah minta aktivitas pengurukan lahan perumahan yang mengangkut tanah dari area kawasan Jalan Tol Cijago dihentikan sementara. Kami tegaskan bahwa sampai saat ini belum ada koordinasi dari pihak pelaksana pengurukan kepada kami sehingga kami tidak tahu jika ada aktivitas pengurukan di sana, tegas AA. Abdul Khoir.
Pernyataan yang sama dilontarkan oleh Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Kelurahan Limo, Kecamatan Limo, H. Abdul Hamid.
Soal aktivitas pengurukan di wilayah RT 02/16, silahkan dipertanyakan langsung ke pengurus lingkungan setempat apakah sudah ada izin atau belum dan bagaimana dengan komitmen terkait pelaksana kegiatan terkait penggunaan jalan lingkungan yang dilintasi oleh mobil truk pengangkut tanah menuju lokasi,” tandas Abdul Hamid.
Sebelumnya, Amrul mantan pengurus lingkungan di wilayah RW 16 memprotes aktivitas pengurukan lahan perumahan, pasalnya kata dia ceceran tanah dijalan memicu munculnya debu saat cuaca panas dan membuat bidang jalan menjadi licin tatkala turun hujan.
Pemerintah telah menetapkan sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) yang bertujuan untuk…Selanjutnya…..
Warga banyak yang komplain karena banyak sekali ceceran tanah yang membuat polusi udara, dan pengendara juga protes karena jalan licin kalau lagi hujan, kami berharap kepada pihak terkait untuk membenahi masalah ini sehingga di satu sisi pembangunan tidak terganggu namun disisi lain warga tidak dirugikan dengan aktivitas pembangunan, pinta Amrul.
Disisi lain, para pengguna jalan, meminta kepada aparatur terkait untuk menekankan kepada pelaksana kegiatan pengurukan untuk merapihkan bekas ceceran tanah yang jatuh dari bak mobil pengangkut tanah urukan, pasalnya ceceran tanah sengat mengganggu kenyamanan pengendara dan bisa memicu bahaya bagi pengendara sepeda motor.
Kalau lagi ada kegiatan pengangkutan tanah , bidang jalan menjadi kotor dan banyak debu, kami harap ini bisa dibenahi agar tidak mengganggu kenyamanan pengguna jalan, kata Rasidi salah satu pengguna jalan.
Pantauan wilayah Limo Depok di lokasi pada Kamis (02/05/2024) melihat tidak ada aktivitas pengangkutan tanah dan di lokasi hanya terlihat beberapa pekerja yang sedang meratakan tanah.
Pewarta : Yudha Purnama