Wonogiri, //www.buserindonesia.id || Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Jatisrono ,Wonogiri banyak di kerumuni warga mengajukan persyaratan pernikahan di bulan April 2024 identik dengan hitungan bulan jawa , warga wonogiri masih kental dengan otak atik hitungan klenik ( pujangga/berjangga)
Adapun tahapan pernikahan menurut keterangan Sholikul Rohman pada buserindonesia wonogiri saat di temui di kantor tempat ia kerja selasa (23/4/2024) , Sholikul Rohman mengatakan , memang ada beberapa persyaratan bagi calon penganten sebelum sampai ke jenjang akad nikah yang harus di jalani.
Persyaratan tersebut yakni, pendaftaran, pemeriksaan , validasi materi berupa isian pada blanko yang di sediakan dan vaksin calon pengantin (capeng) di puskesmas atau klinik di wilayah calon pengantin tersebut guna melanjutkan jenjang ijab kobul.
Kemudian ketika terlihat julmah calon pengantin pertanda akan terjadi warga punya hajat mantu tradisi jawa , kususnya wilayah wonogiri dan sekitarnya. Tradisi mantu sendiri masih kental di lakukan trah orang jawa pada umunya.
Tradisi mantu merupapan warisan leluhur orang jawa yang masih di lestarikan turun temurun oleh generasinya hingga sekarang berdasar hitungan jawa kuno (klenik)
Baca juga : Polres Sarolangun Turunkan Ratusan Personil Pengamanan Lomba Pacu Perahu
Lomba Pacu Perahu merupakan perhelatan yang diselenggarakan setahun sekali ini merupakan…Selanjutnya…..
Pantauan buserindonesia wonogiri nampak setiap desa Kabupaten di Wonogiri tidak kurang dari lima sampai tujuh warga telah memasang tarup dan rumah kajang , pertanda di bulan april sampai bulan mei 2024 , warga wonogiri banyak di sibuk-kan dengan kegiatan hajatan mantu.
Lantas banyak di dapati rumah -rumah warga ada beberapa undangan atau ulem rerata empat sampai lima ,bahkan ada yang lebih dari delapan undangan di bulan-bulan baik buat hajatan bagi warga wononogiri.
Melihat hal itu Kantor Urusan Agama (KUA) hanya melaksanakan tugas ijab kobul secara pemerintahan . Lantas pengantin yang telah melaksanakan ijab kobul lewat Kantor Urusan Agama(KUA) oleh naib dan orang tua pengantin sudah sah, akan tetapi tradisi mantu yang masih di lakukan oleh warga wonogiri tetap mentradisi.
Nur yanah warga jatisrono wonogiri , menuturkan , biaya hajatan atau mantu membutuhkan biaya tidak kurang dari enam puluh juta bahkan sampai ratusan juta rupiah, biaya yang harus di keluarkan untuk hajatan mantu, lebih banyak biaya yang di keluarkan untuk hajatan mantu daripada untuk ijab kobul, jadi plafon biaya hajatan mantu tidak di tentukan, mestinya mengukur vegetasinya secara fantastis , tutur Nuryanah.
Pewarta : Nandar.s
#selamatpagiindonesia #selamatpagibuserindonesia #buserindonesia.id #buserindonesia #infoterkinibuser #beritabuser #infobuser #infoterkinibuserindonesia #beritaindonesia