
Wonogiri.//www.buserindonesia.id || Di ruas jalan Kecamatan Jatisrono-Slogohimo ,Wonogiri ternyata ada Salah satu jembatan Kali Doso( kata orang , kali artinya Sungai Doso artinya sepuluh) yang masih menyimpan misteri dan mitos terletak di ruas jalan kilo meter 3 dari Kecamatan Jatisrono,Wonogiri arah timur. Kemudian menurut cerita banyak orang pendahulu atau sesepuh , di lokasi tersebut ada penunggunya yang bernama Mbah Nirmolo.
Bigini kisahnya ,…Kali Doso, konon katanya merupakan sebuah jembatan ruas jalan jurusan Wonogiri -Ponorogo yang di bangun pada jaman setelahnya penjajahan belanda, yang di tangani oleh beberapa orang warga dari desa Tanggulangin dan desa Sambirejo, Kecamatan Jatisrono ,Wonogiri yang merupakan tukang dan tenaga bangunan .

Hartono dan Sadiman , mereka pekerja atau tukang batu yang pernah mengerjakan beberapa jembatan di ruas jalan Jatisrono -Slogohimo , ia banyak menuturkan pada buserindonesia wonogiri saat berbincang, bahwa dari beberapa jembatan yang ia kerjakan sepanjang ruas jalan tersebut yang paling angker di sebut Jembatan Kali Doso .
Jembatatan Kali Doso berada di antara Desa Sambirejo dan Desa Gunungsari ,Kecamatan Jatisrono Wonogiri. Jembatan tersebut di bilang angker oleh banyak orang, bahkan cerita dari Hartono tembus di telinga setiap pengguna jalan pada waktu itu , konon ceritanya setiap pedagang melewati jembatan Kali Doso kebanyakan melakukan sarat melempar uang yang tidak di tentukan nilainya sebagai simbul penglaris saat jualan di pasar nantinya.
Baca Juga : Pengeroyokan Terhadap Salah Satu Wartawan di Kota Jambi
Pada kala itu umumnya para pedagang menuju pasar Jatisrono maupun pasar Slogohimo masih berjalan kaki , di karenakan belum ada sarana transfortasi berupa mobil , maka Jembatan Kali Doso sangat mudahnya di kenal sebutan angker karena di tengah -tengah jalan banyak sumber air dan ada lubang menyerupai belik yang airnya sangat jernih .
Cerita jembatan Kali Doso tidak mampu di telan jaman begitu saja , sampai saat ini tahun 2024 tidak asing di telinga bahwa jembatan tersebut masih di bilang angker dan di kenal penunggunya Mbah Nirmolo .
Suwarjo ,salah satu penduduk Desa Sambirejo ,Kecamatan Jatisrono ,Wonogiri melansir dari penuturan Atmo suwito pemilik tanah berdampingan dengan Nirmolo yang sudah meninggal beberapa tahun lalu, bahwa Mbah Nirmolo kerap kali menampak kan wujudnya , ia menempati sumber yang selalu keluar di tengah jalan raya sampai saat ini.
Melihat hal itu ,Suwarjo menceritakan bahwa Jembatan Kali doso walaupun di tutup aspal berkali-kali tetap akan mengeluarkan sumber air, sehingga membuatnya aspal selalu bobol dan cepat rusak , ungkap Suwarjo meneruskan cerita Atmo Suwito dan banyak orang sesepuh di lingkungan jembatan Kali Doso.
Hampir terbukti dan terkuak menyoali mitos keberadaan Jembatan Kali Doso di tahun 2024 , di lakukan pengaspalan jalan empat hari klar ruas jalan Jatisrono-Slogohimo menjadi halus , anehnya tiga hari kemudian tepat di sebelah jembatan Kali Doso bobol dan mengeluarkan air menembus aspal, hingga akhirnya jalan tersebut di lakukan pembongkaran yang kemudian di tutup dengan cara cor beton oleh pekerja aspal jalan yang baru klar tiga hari lalu.
Menyikapi hal itu tentang mitos Jembatan Kali Doso , simak siasat penutupan cor beton pada sumber air Nir molo berikutnya.
Pewarta : Nandar.S

#selamatpagiindonesia #selamatpagibuserindonesia #buserindonesia.id #buserindonesia #infoterkinibuser #beritabuser #infobuser #infoterkinibuserindonesia #beritaindonesia