
Padang // Buserindonesia.id // sebanyak 11 pelajar di Padang Panjang Dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Kota Padang Panjang , Ke 11 pelajar tersebut diduga keracunan makanan setelah memakan makanan bergizi gratis (MBG) di sekolah nya masing-masng.
Diperoleh juga informasi daftar sementara sekolah yang terindikasi adanya pelajar yang keracunan MBG diantaranya.
SDN 5 Kelurahan Sigando, Padang Panjang Timur, SDN 7 Klurahan Ganting Padang Panjang Timur, SDN 9 Kelurahan Ekor Lubuk Padang Panjang Timur, Kemudian, SDN 10 Tabek Gadang Kelurahan Ganting Padang Panjang Timur.
Disebutkan anak-anak 80% sakit tapi menurut keterangan telah dipulangkan oleh pihak sekolah
Selain pelajar SD, juga terdapat pelajar SMPN 3 Kelurahan Ekor Lubuk, SMKN 2 Kelurahan Ganting, dan SMA 1 Sumbar Kelurahan Ganting.
Diterangkan terdapat 74 anak dengan kondisi demam. Seluruh pelajar yang terindikasi keracunan MBG di Kecamatan Padang Panjang Timur, saat ini sebahagian besar telah di larikan ke UGD RSUF Padang Panjang untuk mendapatkan penanganan medis.
Kabar tersebut sontak membuat heboh jagat maya dan jejaring whatsapp grup di kota kecil berhawa sejuk itu.
Sementara itu, informasi yang dihimpun tim buserindonesia.id. di IGD RSUD Padang Panjang dari pelajar yang dirawat, mengaku dirinya merasakan mual, pusing, dan sesak nafas tidak lama setelah menyantap MBG di sekolahnya.
Tidak lama setelah menyantap makanan MBG tersebut perut terasa mual dan kepala pusing, tapi tidak muntah, ujar Dara (13) siswa SMP 3 Padang Panjang.
Pengakuan yang sama juga disampaikan Nadin Azizah pelajar SD 9 Ekor Lubuk, dirinya merasakan mual di perut dan pusing dikepala setelah menyantap makanan MBG tersebut kata azizah.
Sebelum menyantap makanan MBG anak saya sehat, dan barulah setelah menyantap makanan MBG anak saya merasakan mual diperutnya dan pusing dikepala dan juga sesak nafas sambung Desrita (33) ibunya Nadin Azizah menambahkan.
Plt. Direktur RSUD Kota Padang Panjang dr. Desi Rahmawati, saat dikonfirmasi tim buser di IGD RSUD, membenarkan jika belasan pelajar masuk IGD RSUD Padang Panjang, namun dirinya belum bisa menyimpulkan penyebab sakitnya para pelajar dikarenakan MBG atau tidak.
Iya benar, terdapat 11 pelajar terdiri dari 7 siswa SMP dan 4 siswa SD masuk ke IGD dengan keluhan demam, sakit perut, dan bahkan ada juga ISPA. Kita belum bisa menentukan apakah ini ada hubungan dengan MBG atau tidak, ujarnya.
Desi menyebutkan, para pelajar yang masuk IGD juga membawa penyakit penyerta dan gejala-gejala yang lain, seperti nyeri tenggorokan, demam, dan batuk.
Jadi, sekali lagi kita pihak RSUD belum bisa menyimpulkan apakah ada kaitannya dengan MBG. Tergantung nanti hasil pemeriksaan sample makanan yang dimakan siswa, sebutnya.
Saat ini pun gejala keracunan tidak muncul, tidak ada satu pun yang muntah. Mungkin di sekolah ada yang muntah ya, tapi di IGD tidak ada yang muntah, pungkasnya.
Jurnalis : M buya dan H datuak